RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkalis di awal tahun 2020 ini, telah memberangkatkan lima orang penyandang Difabel atau kekurangan anggota tubuh, untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan serta keterampilan hingga ke Pulau Jawa.
Pengiriman warga penyandang Difabel yang berkeinginan kuat untuk mandiri serta merupakan penerima manfaat ini, dilakukan mulai Rabu (08/01/20) lalu, dua orang difabel diberangkatkan ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Kemudian, satu orang penyandang untuk mengikuti pelatihan di Balai Besar Rehabilitas Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD) Cibinong, Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (09/01/20) lalu.
Penerima manfaat juga akan diberangkatkan satu orang ke Solo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (13/01/20) pekan depan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinsos, Dra. Hj. Martini, M.H melalui Kepala Seksi Penyandang Rehabilitasi Sosial dan Penyandang Disabilitas Bidang Rehabilitasi Sosial, Bambang Siswanto, bahwa tujuan pengiriman tersebut, agar memperoleh ilmu untuk hidup mandiri.
"Sehingga setelah memperoleh keterampilan melalui pelatihan, akan berdayaguna serta meningkatkan motivasi keyakinan bahwa cacat bukan halangan untuk hidup mandiri, "terangnya, Sabtu (11/01/20).
Pelatihan dan ketrampilan ini akan diikuti oleh penerima manfaat antara selama enam bulan dan setahun, antara lain mengikuti latihan elektronik, menjahit, desain grafis, komputer dan otomotif, seperti yang telah diikuti peserta sebelumnya.
"Diharapkan para penyandang difabel mendapat ilmu sehingga berdaya guna serta meningkatkan motivasi keyakinan bahwa cacat bukan halangan untuk hidup mandiri dan berpenghasilan, "ungkap dia lagi.**
Pengiriman warga penyandang Difabel yang berkeinginan kuat untuk mandiri serta merupakan penerima manfaat ini, dilakukan mulai Rabu (08/01/20) lalu, dua orang difabel diberangkatkan ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Kemudian, satu orang penyandang untuk mengikuti pelatihan di Balai Besar Rehabilitas Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD) Cibinong, Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (09/01/20) lalu.
Penerima manfaat juga akan diberangkatkan satu orang ke Solo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (13/01/20) pekan depan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinsos, Dra. Hj. Martini, M.H melalui Kepala Seksi Penyandang Rehabilitasi Sosial dan Penyandang Disabilitas Bidang Rehabilitasi Sosial, Bambang Siswanto, bahwa tujuan pengiriman tersebut, agar memperoleh ilmu untuk hidup mandiri.
"Sehingga setelah memperoleh keterampilan melalui pelatihan, akan berdayaguna serta meningkatkan motivasi keyakinan bahwa cacat bukan halangan untuk hidup mandiri, "terangnya, Sabtu (11/01/20).
Pelatihan dan ketrampilan ini akan diikuti oleh penerima manfaat antara selama enam bulan dan setahun, antara lain mengikuti latihan elektronik, menjahit, desain grafis, komputer dan otomotif, seperti yang telah diikuti peserta sebelumnya.
"Diharapkan para penyandang difabel mendapat ilmu sehingga berdaya guna serta meningkatkan motivasi keyakinan bahwa cacat bukan halangan untuk hidup mandiri dan berpenghasilan, "ungkap dia lagi.**