RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Ada sekitar 6 orang mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Olahraga (Amperga) Bengkalis, menggelar demo di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis, Rabu (24/02/21).
Aksi mahasiswa yang dikomandai Odi Juhasniadi ini, meminta kepada pihak Kejari, untuk menuntaskan persoalan dugaan korupsi dana hibah KONI tahun anggaran 2019, yang kini sedang ditanganinya, dan sudah berstatus penyidikan.
Terkait hal ini, Kajari Bengkalis Nanik Khusartanti, SH., MH sampaikan, bahwa adik-adik mahasiswa itu datang, sebagai pengawalan proses yang sedang dilakukan pihaknya, dalam mengungkap dugaan korupsi.
Dijelaskan, karena masih banyak Cabang Olahraga (Cabor) dibawah binaan KONI Bengkalis belum dipanggil, sehingga belum diketahui terkait kerugian negara. Dan untuk proses penyidikan akan terus berlanjut, terkait dana hibah tahun 2019 mencapai Rp12 Milyar.
Disisi lain, Ketua KONI Bengkalis Darma Firdaus. S sampaikan, bahwa persoalan adanya dugaan korupsi itu berawal, dari pergantian Bendahara KONI Bengkalis Hera Tri Wahyuni kepada Muhammad Asrul.
"Sebenarnya dasar pergantian posisi Bendahara KONI ini, karena tidak ada ketidaksepahaman, dan tidak transparannya saudari Hera soal keuangan. Sehingga kita lakukan perombakan kepengurusan, "terangnya.
Dijelaskan, perombakan ini dilakukan, agar KONI Bengkalis dalam melakukan berbagai pembinaan terhadap berbagai Cabang Olahraga (Cabor), bisa berjalan dengan baik.**