 |
| Saat sosialisasi berlangsung |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat, yang dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa di kemudian hari.
Terkait hal ini, Bhabinkamtibmas desa Pangkalan Batang Barat, Brigadir Fakhrul Rozi menyampaikan materi tentang NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) berlangsung di Pesantren Ilmu Qur'an Be Qur'anic, jalan utama desa Pangkalan Batang Barat, Rabu (19/07/23).
Hadir dalam sosialisasi ini, pimpinan Pesantren Ilmu Qur'an ustad Suhaimi, Kepsek SMAS Be Qur'anic, ustadzah Masitah, Kepsek SMPS Be Qur'anic ustadzah Sumi Purwayi, serta tenaga pengajar, dan hampir 1000 santri mengikuti PPSB tersebut.
"Kebanyakan sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja, berawal dari merokok kemudian penasaran dengan narkoba tersebut, ikut-ikutan mencoba dan akhirnya mengkonsumsi dan ketergantungan, hingga di iming-imingi uang untuk menjadi kurir, "ujar Narsum Bhabin Rozi.
Dijelaskan, Pulau Bengkalis jalur masuknya narkoba jenis sabu dari Malaysia dan warga Bengkalis banyak terlibat dalam sindikat narkoba ini. Dan pihak Kepolisian terus gencar melakukan kegiatan-kegiatan Preventif, Pre-emtif hingga Represif narkoba ini.
Disamping itu, ia juga menyampaikan untuk menghindari dari kelompok remaja yang cenderung ugal-ugalan di jalan, hingga ikut serta dalam aktivitas balap liar yang meresahkan masyarakat.
Para santri dan santriwati tidak diperbolehkan berpacaran baik di lingkungan sekolah ataupun diluar sekolah, dan tidak boleh saling buli. "Hendaknya sebagai pelajar harus saling memberi semangat, saling mengingatkan, dan saling memberi motivasi, "ujarnya.**