 |
| Tim SAR gabungan sedang upaya pencarian korban kapal tenggelam di Selat Malaka |
RIAUEXPRESS, PEKANBARU - Sebuah Kapal KM Lintang Timur Samudera mengalami karam di posisi One Fathom Bank pada (Perairan) Titik Koordinat 02 °56' 740" N 100° 52' 692" E Selat Malaka, Senin ( 31/7/23) pagi tadi.
Setelah mendapatkan laporan, Tim SAR Pekanbaru langsung menerjunkan RB 218 Dumai menuju lokasi dengan jarak tempuh 94.33 NM ( Nautical Miles) di pimpin Kapten Leni Tadika.
Menurut Kapten Leni, bahwa Kapal KM Lintang Timur Samudera bermula berangkat dari Tanjung Balai Asahan membawa hasil pertanian hendak menuju Malaysia, namun terhempas gelombang yang besar di perairan internasional wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) selat malaka dan mengalami kebocoran hingga tenggelam.
"Pada Pukul 07.50 WIB Kantor SAR Pekanbaru berkoordinasi dengan Kantor SAR Medan, MRCC Putra Jaya Malaysia dan VTS Dumai untuk melakukan Pemapelan pada kapal-kapal yang melintas, "ujar Kapten Leni ketika dihubungi saat menuju TKP.
Dijelaskan, sesuai keterangan dari Tim SAR kapal tersebut berisikan 11 anak buah kapal (ABK) yang kini masih dalam pencarian.
Sementara itu Humas Basarnas Pekanbaru Kukuh Widodo sampaikan, bahwa 11 orang ABK ketika terjadi kebocoran lambung kapal akibat hempasan gelombang masih posisi dalam kapal. Dan mereka masih bisa bertahan selama 4 jam.
Untuk mengetahui perkembangan, pihakya berkomunikasi hanya dengan Radio, karena tidak bisa melalui telepon genggam. Dan kini pihaknya masih menunggu evakuasi dari TIM SAR Gabungan.
"Kita menhimbau bagi kapal kapal yang melintas di perairan Selat Malaka di sekitaran lokasi koordinat tersebut untuk hati-hati. Kemudian jika melihat atau berjumpa dengan kapal tersebut, untuk membantu evakuasi dan menginformasikan ke Tim SAR Gabungan, "ujarnya.**