https://bugaruche.com/dAmKFnzWd.GoNiv-ZDGvUM/DeFm/9EupZZUsl/kFPSTuY/ywNqDUcRx/N/j/A/taNCjaIZ0sNDz/E/2hMaQE Gunakan Diesel Dinilai Layanan Kuno, PLN Pusat Bersama Iyeth ke Bengkalis Ciptakan Jaringan Kabel Laut -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Gunakan Diesel Dinilai Layanan Kuno, PLN Pusat Bersama Iyeth ke Bengkalis Ciptakan Jaringan Kabel Laut

, Juni 11, 2025
Rombongan sedang lakukan peninjauan proyek gardu induk di Buruk Bakul

RIAUEXPRESS, BENGKALIS -  Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis Bagus Santoso baru-baru ini sempat berucap, bahwa PLN dinilai melayani di pusat kota Pemerintahan Kabupaten Bengkalis masih dengan cara kuno, lantaran menggunakan diesel (PLTD).


Sehingga untuk menyikapi hal itu, PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero berjanji akan segera memasang jaringan kabel listrik bawah laut masuk Pulau Bengkalis, yang diperkirakan akan terwujud di tahun 2027 dengan anggaran Rp 1 triliun.


Hal itu disampaikan Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto, didampingi Anggota DPR RI Komisi XII Iyeth Bustami disambut Wabup Bagus Santoso, meninjau lokasi proses pemasangan jaringan kabel listrik bawah laut.


Lokasi yang dikunjungi mulai dari pelaksanaan pembangunan proyek gardu induk kabel listrik bawah laut di Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu kemarin, hingga ke PLTD di Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis, Rabu (11/06/25).


"Kita (PLN) targetkan pembangunan gardu induk di Pakning rampung pada Juni 2027, dengan progres saat ini sekitar 55 persen. Sementara proyek pemasangan kabel listrik bawah laut ditargetkan selesai pada Juni 2027, dengan transmisi 150 KV, "katanya.


Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi XII Iyeth Bustami mengatakan, bahwa di pulau Bengkalis kini telah mengalami krisis energi listrik berkepanjangan, karena pasokan hanya melalui tenaga diesel (PLTD), sehingga tidak mampu menopang kebutuhan listrik.


"Sehingga untuk mencegah pemadaman bergilir, kita desak PLN segera wujudkan jaringan kabel laut masuk Pulau Bengkalis yang terkoneksi jaringan dengan Sumatera, "ungkap Iyeth.


Ia tegaskan, proyek jaringan bawah laut harus menjadi prioritas strategis bagi PLN dan harus targetkan tuntas sebelum 2027, agar masyarakat Bengkalis memperoleh akses listrik yang stabil, efisien, dan berkelanjutan.


"Berangkat dari hal ini, karena gardu induk 150 kV di Buruk Bakul  belum siap untuk beroperasi, maka perlu tindakan cepat dan koordinasi lintas instansi. Dan PLN kita minta siapkan strategi penyangga untuk cegah pemadaman bergilir di Pulau Bengkalis selama masa transisi ini, "tutup Iyeth.**




TerPopuler