Melalui Program CSB, Distan Bengkalis Upaya Tingkatkan Produksi Padi -->

adsterra1

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

adsterra3

Melalui Program CSB, Distan Bengkalis Upaya Tingkatkan Produksi Padi

, Januari 12, 2020
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Dinas Pertanian (Distan) terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, khususnya padi.

Dalam rangka meningkatkan tujuan tersebut seperti di wilayah sentra padi di Gerbang Laksamana sesuai dengan visi dan misi Bupati Bengkalis yang meliputi wilayah Kecamatan Bukit Batu, Siak Kecil dan Bandar Laksamana diperlukan langkah yang strategis.

Salah satu upaya yang  dapat dilakukan adalah dengan membuka lahan untuk tanaman padi melalui cetak sawah baru (CSB) dan memperbaiki saluran irigasi teknis sehingga dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari 100 atau menanam padi sekali dalam setahun menjadi 200 atau menanam padi dua kali dalam setahun.

Sehubungan dengan hal tersebut akan dilakukan pemantauan atau monitoring terkait potensi lahan untuk kegiatan CSB di Desa Muara Dua seluas 400 hektar (Ha) dan Desa Bandar Jaya seluas 135 Ha, serta rencana pembangunan Irigasi Pompanisasi di Desa Langkat.

Keseriusan dalam rencana itu, Tim Pemkab dan Staf Khusus Bupati melakukan peninjauan di sentra produksi padi, Kamis (09/01/20) kemarin.

Tim terdiri dari, Kepala Distan, H. Tarmizi, SP, M.Si, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan, Nova Rianti, SP, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Distan, Ir. H. M. Ansharuddin, M.Si, Kepala Bidang Penyuluhan Distan, Yudi, Kasubbag Penyusunan Program Umum dan Kepegawaian Distan, Suhairi, S.P.

Kemudian turut hadir, Staf Khusus Bupati, Isa Selamat, Kepala Bidang (Kabid) Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Irjauzi, serta Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Bidang Pengairan Dinas PUPR, Kasubbid Pertanian dan Tanaman, Muhadir Masrur, S.H, M.M.A.

Tim peninjauan ini didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Distan Mekanisasi Kecamatan Siakkecil, H. Nurdam Effendi, S.P, Kepala UPT. Penyuluah Pertanian Kecamatan Siakkecil, Astut Iponi, S.P, Penyuluh Pertanian Kecamatan Siakkecil, Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman dan aparat pemerintahan desa.

Kunjungan pertama dilakukan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) untuk melihat lahan sawah yang ada seluas sekitar 10 Ha, dan melakukan pertemuan dengan Penyuluh Pertanian untuk membahas langkah-langkah konkrit terkait percepatan pembangunan pertanian.

Kemudian meninjau rencana lokasi pembangunan Irigasi Pompanisasi di Desa Langkat, Kecamatan Siakkecil. Dengan adanya irigasi pompanisasi ini diharapkan dapat mengairi lahan sawah seluas lebih kurang 751 Ha, berada di Desa Langkat sekitar 347 Ha dan Desa Sepotong sekitar 304 Ha.

Dilanjutkan, melihat rencana cetak sawah baru di Desa Bandar Jaya, Dusun Air Masuk Kecamatan Siakkecil seluas 135 Ha, juga turut didampingi Kelompok Tani Lestari. Tim juga melihat lokasi rencana cetak sawah baru di Desa Muara Dua seluas sekitar 400 Ha.

Pada kesempatan itu, Kepala Distan Pertanian, H. Tarmizi menyampaikan, bahwa kebutuhan beras untuk Kabupaten Bengkalis masih sangat besar, sampai saat ini baru terpenuhi oleh petani sekitar 37% dan masih terjadi kekurangan beras sebesar 63%.

"Jika petani bisa melakukan penanaman dua kali dalam setahun atau IP 200, maka petani akan alihkan lahan sawitnya yang  kurang menghasilkan. Petani di daerah ini sangat berharap pembangunan irigasi pompanisasi ini dapat terbangun, karena selama ini hanya ada pompa dengan kapasitas kecil yang beroperasi atau menyala 8 jam dan hanya mampu mengairi lahan sawah sekitar 5 Ha," ungkap H. Tarmizi.

Kabid Pengairan PUPR, Irjauzi menambahkan, perencanaan untuk pembangunan pompanisasi ini dianggarkan tahun 2020, dan dirinya berharap fisiknya dapat dianggarkan pada tahun 2021 mendatang, dan sinkronisasi pembangunannya dapat berjalan dengan baik.

Sementara itu, Staf Khusus Bupati Bengkalis, Isa Selamat juga berpendapat, menjadikan pertanian sebagai daya tarik bagi wisatawan seperti membuat gazebo-gazebo (bangunan kecil) di sawah seperti di Bukitbatu yang berdekatan dengan Makam Datuk Laksama Raja Dilaut.**

TerPopuler