https://bugaruche.com/dAmKFnzWd.GoNiv-ZDGvUM/DeFm/9EupZZUsl/kFPSTuY/ywNqDUcRx/N/j/A/taNCjaIZ0sNDz/E/2hMaQE 'Dinilai Tak Pecus' Pemdes Pambang Baru Soroti Kinerja Pendamping Bidang Ekonomi -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

'Dinilai Tak Pecus' Pemdes Pambang Baru Soroti Kinerja Pendamping Bidang Ekonomi

, Juli 11, 2025
Ilustrasi (net)

RIAUEXPRESS,  BENGKALIS - Situasi carut marut pengelolaan dana Usaha Ekonomi Desa - Simpan Pinjam (UED-SP) di Desa Pambang Baru yang sudah stagnan selama tiga tahun terakhir, dinilai tidak lepas dari kinerja Pendamping Ekonomi Desa tersebut yang tidak cakap dalam bekerja.


Hal itu terungkap disampaikan oleh Pejabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Pambang Baru, Solehan, bahwa pihaknya sebelum hal itu terungkap ke publik, sudah menyurati Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pendamping tersebut untuk diganti. 


"Sejak awal kami sebenarnya sudah menyurati DPMD Kabupaten Bengkalis yang isinya permohonan pergantian Pendamping Desa Bidang Ekonomi. Namun balasan surat dari dinas tersebut masih tetap mengutus pendamping ini, "terangnya, Senin kemarin.


Ia berharap, tujuan pergantian tersebut selain untuk penyegaran di Pemerintah Desa (Pemdes) Pambang Baru, namun juga untuk bisa segera menyelesaikan persoalan  pengelolaan UED-SP yang sudah tiga tahun terakhir tidak jalan.


Untuk menyelesaikan situasi carut-marut UED-SP itu, pihak Pemdes Pambang Baru yang dipimpin Pj Kades Solehan telah menggelar rapat tertutup di kantor desa, Rabu (09/07/25), dengan menghadirkan Ketua Unit UED-SP Andi Putra, Pendamping Desa Bidang Ekonomi Sukirman, kemudian dari Korcam dan Analisis dari Kecamatan Bantan.


"Dari pertemuan itu kita baru dapat mengetahui, bahwa Direktur BUMDes Muhammad Daim kini sedang di Malaysia karena ia sudah mengundurkan diri,tapi belum ada surat resmi pengunduran diri dari yang bersangkutan, "ujar Pj Kades Solehan ketika dihubungi, Kamis (10/07/25).


Sedangkan, BUMDes itu adalah badan yang pengelola UED-SP Desa Pambang Baru. Sehingga ketika Direktur terjadi kekosongan, maka dana UED-SP tersebut tidak bisa disalurkan kepada pemanfaat (peminjam).


Dijelaskan, saat ini Direktur BUMDes baru sudah ada, namun belum dilakukan pengukuhan. Hal itu mengingat belum ada serah terima aset dari yang lama ke yang baru,karena Direktur lama tidak ada ditempat.


"Memang dalam proses penerimaan calon Direktur BUMDes di desa kami, hanya ia seorang yang mendaftar sebagai calon tunggal, sehingga secara otomatis ia langsung terpilih sebagai Direktur, "jelas Pj Kades Solehan.


Sementara itu, Pendamping Desa Bidang Ekonomi, Sukirman ketika dihubungi wartawan mengaku tidak bisa menyampaikan berbagai hal yang berhubungan dengan UED-SP Desa Pambang Baru tanpa ada izin pimpinan.


Akibat dari keteledoran kinerja ini, selama tiga tahun terakhir masyarakat Desa Pambang Baru, kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis tidak bisa memanfaatkan dana UED-SP yang dikelola oleh BUMDes. Mengakibatkan timbulnya gejolak dari lapisan masyarakat desa tersebut.**

TerPopuler