Penjual Kue di Pasar Ramadhan Tak Taati Prokes, Sanksi Menantimu -->

adsterra1

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

adsterra3

Penjual Kue di Pasar Ramadhan Tak Taati Prokes, Sanksi Menantimu

, April 13, 2021

RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Sudah menjadi hal umum umat islam di bulan Suci Ramadhan, mencari kue dan makanan ringan lainnya untuk berbuka puasa. Begitu juga masyarakat Bengkalis, kue dan makanan ringan menjadi favorit untuk dijadikan makanan ringan saat berbuka puasa.





Khusus untuk di kota Bengkalis, tempat jualan kue dan makanan ringan di bulan Ramadhan sudah tersedia bertahun-tahun lalu di Sungai Bengkel, Kelurahan Rimbassekapung, dan juga sudah digunakan oleh para pedagang untuk berjualan kue tersebut. Dan masyarakat umum juga sudah tahu, bahwa di lokasi sungai bengkel, merupakan sentral jualan kue untuk berbuka puasa.





Karena situasinya sedang mengalami pandemi covid-19, maka meskipun lokasi di sungai bengkel tersebut tetap dibuka tempat jualan kue dan makanan ringan untuk berbuka puasa di mulai hari ini, Selasa (13/04/21), akan tetapi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, bahwa untuk bulan Ramadhan 1442 H ini tidak dibuka secara resmi, namun hanya memberikan fasilitas tempat untuk berdagang.





Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisdagprin) Bengkalis, Indra Gunawan, bahwa karena situasi masih dalam kondisi pandemi covid-19, maka Pemda Bengkalis tidak membuka secara resmi Bazar Ramadhan di sungai bengkel tersebut.





"Kita juga menekankan kepada seluruh pedagang untuk tetap mentaati protokol kesehatan (prokes) dengan menjalan 3 M. Apabila para pedagang kue tidak menjalankan proses, maka sanksinya di hari berikutnya tidak diperbolehkan lagi berjualan di sungai bengkel, "terang Indra Gunawan petang ini.





Demikian juga kue dan makanan ringan yang dijualnya, agar tetap dijaga kwalitasnya. Jangan sampai dicampur dengan bahan-bahan yang berbahaya. Apabila hal itu dilakukan, maka akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.





"Kemudian, walapun di bazar ramadhan itu sudah ada petugas proses, akan tetapi bagi para pengunjung untuk tetap tertib ketika masuk dan saat sudah di dalam lokasi bazar, jangan sampai berdesak-desakan. Juga harus mengikuti prokes dengan memakai masker, karena apapun masalahnya, kesehatan adalah hal yang utama, "pesannya.**


TerPopuler