Karyawan PT. MAS lakukan aksi di Kantor Bupati tuntut gaji 3 bulan |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Ratusan karyawan PT. Meskom Agro Sarimas (MAS) yang tergabung dalam Serikat Perkerja Sejahtera Indonesia (SPSI) menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Bengkalis, Rabu (31/05/23) kemarin.
Mereka melakukan hal itu, lantaran pertemuan sebelumnya dengan PT. MAS yangbdifasilitasi Pemkab Bengkalis, Rabu (24/05/03) lalu di Duri, perusahaan telah berjanji akan membayarkan gaji karyawan pada Selasa (30/05/23) yang sudah tiga bulan tak dibayar.
Ratusan karyawan yang datang dengan menggunakan sepeda motor,, sekitar pukul 09.30 WIB langsung memadati pintu masuk Kantor Bupati Bengkalis. Meski tidak membawa spanduk dan famplet, mereka menunggu perwakilan Pemkab Bengkalis menerima mereka untuk menyampaikan aspirasinya.
Kedatangan ratusan karyawan ini bertujuan, untuk mengadukan nasib para karyawan PT Meskom yang dipimpin Ketua SPSI PT MAS Gunawan. dan diterima Staf Ahli Bupati Johansyah Syafri dan Kabag Hukum, Fendro serta pengamanan dari Polres Bengkalis.
"Aksi ini, karena perusahan sudah ingkar janji tidak membayarkan gaji kami yang sudah 3 bulan menunggak. Janjinya 30 Mei 2023 dibayarkan, tapi sampai sekarang tak ada kejelasan, makanya kami menggekar aksi demo agar Pemkab Bengkalis membantu kami untuk menyelesaikan persoalan ini, "seru Gunawan.
Pihak aksi minta pemerintah memantau dan turun langsung ke lapangan, agar setiap pembayaran gaji dan jaminan pekerja tepat waktu. Karena sudah tiga bulan yakni Maret, April dan Mei tidak dibayarkan perusahaan.
Dijelaskan, karyawan yang belum dibayarkan gajinya ada sebanyak 950 orang, itupun belum termasuk karyawan dari subkontrak yang berjumlah sekitar ratusan.
Bahkan, perusahaan dari tanggal 26 April lalu, sudah merumahkan karyawan sebanyak 95 persen dari total karyawan di perusahaan, bertujuan menghindari kompensasi akibat keterlambatan pembayaran gaji.
Setelah akhir April lalu sejumlah karyawan sudah di rumahkan. Bahkan operasional perusahaan 1 Mei lalu sudah tidak beroperasi sampai sekarang.
"Untuk itu kami berharap pemerintah segera turun tangan agar masalah ini supaya tidak berlarut larut. Karena dampak yang ditimbulkan perusahaan sangat besar, karena perusahaan ini tempat bergantungnya kehidupan masyarakat banyak, "harapnya.
Sementara itu. Staf Ahli Bupati, Johansyah Syafri sampaikan, kewenagan Pemkab Bengkalis, sudah melakukan upaya pertemuan untuk menyelesaikan persoan itu.
"Jika perusahaan diingkari, maka langkah kami melaporkan ini ke Disnaker Riau. Tentu karena kewenangan ini ada di Disnaker Riau, "ujarnya.
Setelah hampir 30 menit, General Manager PT MAS, Irawan akhirnya menjumpai ratusan karyawan yang sudah emosi menunggu di halaman kantor Bupati A. Yani.
"Karena kondisi perusahaan masih kesulitan soal keuangan,bpimpinan PT MAS di Jakarta, belum sanggup membayarkan gaji sesuai waktu yang dijanjikan. Artinya gaji karyawan tetap tidak bisa dibayarkan tepat waktu.
"Silahkan dipanen sawitnya untuk menutupi gaji. Karena saya sudah tidak mampu memberikan jaminan kepada karyawan kapan ganjinya akan keluar, "ujar Irawan dengan nada pasrah.
Karena setelah melalui negosiasi tidak juga ada sepakat, maka para aksi akan menyegel kantor PT MAS, bertujuan untuk menghentikan seluruh produksi perusahaan sampai jadi mereka dibayarkan.**