Polres Meranti Sampaikan Hasil Evaluasi Ops Keselamatan Lancang Kuning 2023 -->

adsterra1

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

adsterra3

Polres Meranti Sampaikan Hasil Evaluasi Ops Keselamatan Lancang Kuning 2023

, Februari 22, 2023
Foto: Istimewa


RIAUEXPRESS, MERANTI - Sebanyak 586 teguran tertulis dikeluarkan oleh pihak Satlantas Polres Kepulauan Meranti, Polda Riau selama Operasi Keselamatan Lancang Kuning Tahun 2023.


Hal itu dipaparkan dalam kegiatan analisa dan evaluasi kegiatan Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023, di Ruang Rupama Polres Meranti, Jalan Lintas Gogok, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, perbandingan kegiatan operasi keselamatan 2022, Senin (20/02/23).


Kegiatan dihadiri Kabag Ops Polres Meranti, Kompol Yudi Setiawan, SH MH, Kasiwas AKP Edi Purnomo, Kasat Tahti Iptu M. Nasution, SH MH, KBO Sat Lantas, Ipda Naswandi Wanto, SH MT, Kanit Regident Sat Lantas, Iptu Raden Surtika, dan sejumlah Personel lainnya. 


Dijelaskan, kegiatan preemtif terdiri dari penerangan dan penyuluhan Ops melalui media cetak, elektronik, media sosial dan penyebaran atau pemasangan spanduk, leaflet, sticker dan billboard operasi keselamatan mengalami kenaikan naik 205%.


Kegiatan preventif terdiri dari kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli 1.507 kegiatan pada tahun 2023, dibandingkan dengan kegiatan preventif tahun 2022 sebanyak 688,mengalami kenaikan sebanyak 219%.


Kegiatan represif berupa teguran tertulis pada tahun 2023 sebanyak 586 perkara dibandingkan dengan teguran tahun 2022 sebanyak 404 perkara mengalami kanaikan 145% dan didominasi pelanggaran tidak menggunakan Helm SNI. 


"Untuk kejadian lakalantas pada operasi keselamatan tahun 2023 nihil hal ini sama dengan pada tahun 2022, "tutur Kabag Ops Polres Kompol Yudi Setiawan. 


Kabag Ops Polres Kepulauan Meranti itu juga menjelaskan terkait adanya berita di media sosial yang viral bahwa personel melaksanakan razia di pelabuhan kempang bahwa itu tidak benar.


"Apa yang dilakukan personel pada saat itu adalah imbauan tertib berlalulintas, "jelasnya. 


Diungkapkan, operasi keselamatan yang digelar selama 2 minggu dari tanggal 7-20 Februari adalah, kegiatan cipta kondisi keamanan keselamatan ketertiban kelancaran berlalulintas menjelang Idul Fitri 1444 H tahun 2023, guna meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalulintas. 


"Operasi ini mengedepankan penerangan dan penyuluhan tertib berlalulintas. Adapun bagi pengendara yang tidak mematuhi aturan berlalulintas diberikan teguran tertulis bukan penilangan, "ungkapnya.**


Laporan: Martin Raigon. S

TerPopuler