 |
| Foto Istimewa |
RIAUEXPRESS, MERANTI - Dalam rangka kesiapan penanganan Konflik sosial, bencana alam, kebakaran hutan dan lahan, serta pengamanan Pemilu 2024, Kapolres Meranti AKBP Kurnia Setyawan mengecek sejumlah peralatan Sarpras Dinas Sat Samapta Halaman Mapolres, Rabu (17/01/24).
Peralatan Sarpras meliputi peralatan keamanan, alat material khusus, kendaraan dinas diantaranya 1 Unit Mobil Truk Dalmas, 2 mobil Double chabin Patroli, 10 Unit Motor Raimas, 6 Unit Motor Patroli Vixion, 10 Unit Rompi sajam, 1 Unit Tracer Gun, 2 Unit Metal Detektor, 10 Unit Presbol, 67 Unit Rompi Dalmas, 67 Unit Tameng, 67 Unit Tongkat Dalmas, 2 Unit mesin Robin, 2 Unit mesin Sinso, 2 Unit Mini Straight.
“Kami menggelar pengecekan sejumlah peralatan pendukung kegiatan operasional kepolisian di lapangan, khususnya kesiapan kita dalam pengamanan Pemilu Serentak 2024 mendatang, "ujar AKBP Kurnia Setyawan.
Pengecekan ini juga bertujuan untuk mengetahui kondisi terkini peralatan serta sejauh mana perawatannya dan pengecekan ini merupakan agenda rutin dan berkala.
“Pengecekan siang ini menyeluruh. Artinya seluruh kondisi kendaraan dan peralatan dilakukan pengecekan, Jika ditemukan ada kerusakan, langsung diperbaiki, Langkah ini menunjukkan komitmen Polres Kepulauan Meranti untuk memastikan kesiapan yang optimal dalam menghadapi pengamanan Pemilu, "tambah Kapolres.
Dijelaskan, pada umumnya kondisi cuaca saat ini masih didominasi oleh hujan, dan sempat terjadi luapan air yang menggenang di beberapa titik ruas jalan dan tentunya hal ini harus terus diantisipasi dengan cara melakukan pengecekan rutin pada titik kumpul air khususnya di Polsek-polsek.
"Kita utamakan kerja tim, jangan ada yang sendiri - sendiri karena semua harus dipikul bersama. Utamanya Polsek dimana berperan aktif sebagai ujung tanduknya instansi ini, "ucap Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan kepada seluruh personel Polres Kepulauan Meranti, khususnya para Kapolsek jajaran dan unsur terkait di wilayah masing masing untuk bersinergi dan berupaya lebih aktif lagi dalam melakukan pencegahan terjadinya bencana banjir maupun kebakaran lahan.
"Seperti melakukan pemetaan wilayah yang rawan, meningkatkan kerjasama antara Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk melakukan pembinaan, penyuluhan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, laksanakan patroli terpadu gabungan Tni, Polri, BPBD, dan masyarakat, "tambahnya.**
Laporan: Martin Raigon. S