RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Usai menggelar MoU dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, soal pendampingan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Politeknik (Poltek) Bengkalis senilai Rp 69 miliar rupiah dan penyelamatan aset.
Di sana ada fenomena mencolok ketika Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Ir. Muhammad Milchan menggelar Konferensi Pers dengan Media Massa, Rabu (19/02/20) siang.
Lantaran, meski Kajari Bengkalis Nanik Kushartanti S.H.,MH hadir dalam kegiatan tersebut, namun dalam Konferensi Pers ini, hanya disediakan dua kursi, yakni hanya untuk Kajati Riau Dr. Mia Amiati, S.H.,M,H dan Direktur Poltek Bengkalis Muhammad Milchan.
Sehingga Kajari Bengkalis Nanik Kushartanti S.H.,MH terpantau oleh awak media hanya bisa melihat dengan berdiri tegak di belakang para awak media yang duduk di kursi.
Meski begitu, kegiatan MoU, kuliah umum yang disampaikan oleh Kajati Riau Dr. Mia Amiati, S.H.,M,H di ruang serba guna Politeknik Bengkalis jalan Pramuka tetap berjalan lancar.
Kepada wartawan, Kajati Riau Mia Amiati mengatakan, bahwa pendampingan dilakukan sesuai permintaan pihak kampus. Hal itu bertujuan agar pembangunan proyek strategis nasional berupa gedung di Politeknik Bengkalis berjalan dengan baik.
"Tugas kami adalah melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut. Kami akan menunjukkan mana yang paling benar harus diterapkan, "terangnya.
Sementara itu, Direktur Poltek Negeri Bengkalis Muhammad Milchan menyampaikan, bahwa permintaan pendampingan ke Kejati Riau itu, untuk memastikan proyek gedung berjalan lancar.
"Hal ini sesuai arahan pusat, setiap kegiatan pembangunan bisa meminta pendampingan dari BPK atau Kejaksaan, "pungkasnya.**