Jenazah nelayan sedang dilakukan evakuasi menuju rumah duka |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Tragedi mengenaskan dialami Kasuma, di perairan desa Tanjung Punak, kecamatan Rupat Utara, kabupaten Bengkalis, saat ia menjaring ikan diatas pompong berapa di perairan sesa Makeruh jatuh dan meninggal, Minggu (04'06/23).
Atas peristiwa tersebut, tim gabungan terdiri dari Basarnas, Polairut Polres, Polsek Rupat Utara, Basarnas, BPBD, TNI AL, TNI AD, KPLP dibantu warga setempat, hari Senin kemudian melakukan pencarian sehari penuh. Akan tetapi belum ditemukan.
Untuk hari kedua ini, akhirnya pada pukul 14.00 WIB tim gabungan menemukan jasad korban yang telah mengapung di perairan desa Tanjung Punak, kecamatan Rupat Utara, dengan koordinat 02°07.170' N 101°41.800' E.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan dimasukkan ke dalam kantong mayat yang disediakan oleh Basarnas. Kemudian dibawa kembali ke rumah duka jalan Tun Selun, gang Anggrek, desa Kadur menggunakan mobil Pick Up.
"Hasil visum menunjukkan kerusakan yang parah pada bagian wajah, mata, dan telinga korban, serta pembengkakan dan pembusukan pada tubuhnya, "ujar Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, Rabu (07/06/23).
Dijelaskan, nelayan ini mengalami kecelakaan tragis, dengan meninggalkan keluarga, sahabat, dan kerabat yang sedih mendalam. "Semoga keluarga yang ditinggalkan kesabaran dan ketabahan, "ungkap Kapolres.**