Bupati Bengkalis Kasmarni |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Sehubungan dengan APBD-P 2023 Bengkalis yang ditolak oleh Gubermur Syamsuar untuk ditanda-tangani, Bupati Bengkalis Kasmarni akan tetap menjalaninya sesuai ketentuan berlaku.
"Karena bukan habis akhirnya di Gubernur saja, tapi ada tingkat lagi yang lebih tinggi. Kita tetap berkordinasi dengan Pemerintah Pusat, agar APBD P ini bisa terlaksana, "terang Kasmarni usai melantik ratusan ASN di kantor Bupati, Kamis (02/11/23).
Mengingat jabatan Gubernur Syamsuar telah berakhir, orang nomor satu di Bengkalis ini menaruh harapan dengan Plt Gubernur Riau, agar kepentingan masyarakat yang ada di dalam APBD Perubahan dapat direalisasikan.
"Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat karena banyak kepentingan masyarakat itu sendiri. Dan kami berharap melalui Plt Gubernur yang baru bisa diselesaikan dengan cepat sehingga tidak ada kendala yang berarti, "katanya lagi.
Dijelaskan, Pemkab Bengkalis bisa saja meminta pemerintah pusat (menyelesaikan) hal itu, tapi alangkah baiknya tetap ikut jenjang seperti naik tangga, sehingga tidak ada yang dilewati, karena masih komunikasi baik dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
"Kita menarget pekan depan APBD Perubahan Tahun 2023 dapat mulai direalisasikan. Sekarang kita sedang fokus terhadap kegiatan yang memang bisa kita selesaikan secepat mungkin. Tapi apabila memerlukan waktu yang panjang kita jadikan SiLPA, "pungkas Bupati.
DPRD Bengkalis dipimpin Wakil Ketua II Sofyan dan Wakil Ketua III Syaiful Ardi dengan dihadiri 37 orang anggota DPRD telah paripurna mengesahkan APBD Perubahan 2023 mencapai Rp4,8 triliun lebih, Selasa (26//10/23) lalu.
Parupurna Pengesahan ABPD-P 2023 ini dihadiri Bupati Kasmarni, dengan dihadiri pejabat tinggi di lingkungan Pemkab Bengkalis. Selanjutnya diserahkan ke Pemprov Riau untuk diproses, Namun Gubri Syamsuar menolaknya dengan dalih berbagai alasan.**