https://bugaruche.com/dAmKFnzWd.GoNiv-ZDGvUM/DeFm/9EupZZUsl/kFPSTuY/ywNqDUcRx/N/j/A/taNCjaIZ0sNDz/E/2hMaQE Dialog Viral Tadi Malam antara Pengguna Jasa Penyeberangan RoRo dengan Petugas Dishub di Sei Selari -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Dialog Viral Tadi Malam antara Pengguna Jasa Penyeberangan RoRo dengan Petugas Dishub di Sei Selari

, Oktober 09, 2025
Antrian penyeberangan RoRo di Pelabuhan Sei Selari

RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Tadi malam, Rabu (08/10/25) sekitar pukul 21.00 WIB, satu unit mobil masuk di area pelabuhan RoRo Sei Selari dengan membawa rombongan 7 orang. Meraka hendak menyeberang ke Pulau Bengkalis. 


Akan tetapi karena Armada RoRo hanya 2 unit yang beroperasi, mobil yang mengangkut 7 orang tersebut pada akhirnya  tidak bisa menyeberang pada malam itu juga.


Dari pandangan dekat, rombongan ini juga sudah bisa menyadari, di pelabuhan Sei Selari terlihat ratusan mobil pribadi dan puluhan truck mengangkut barang berderet mengantri untuk bisa segera menyeberang ke Pulau Bengkalis.


Bahkan terlihat pemandangan tak sedap tadi malam itu, mobil truk mengangkut barang untuk bisa menyeberang itu, mengantri nya bukan hanya diarea pelabuhan, tapi sudah sampai di luar pelabuhan.


"Sudah berapa jam bang antri nya, "tanya salah satu orang dari 7 rombongan kepada sopir truck yang kebetulan sedang duduk sambil ngemil makanan ringan bersama kernetnya di Pelabuhan Sei Selari.


"Dari jam delapan malam kemarin belum bisa menyeberang. Itu mobilnya masih juga mengantri. besok siang sepertinya baru bisa menyeberang ke Pulau Bengkalis, "kata Sopir tersebut sambil menunjukkan mobil truck nya yang terlihat sedang mengangkut barang paketan.


Kebetulan saat itu, ditempat sang sopir truck dan kernetnya duduk sambil ngemil makanan ringan ringan itu, ada juga salah satu petugas Dishub berdiri disamping mereka sambil menjalankan tugas mengatur kendaraan, tiba-tiba nyeletuk bicara masuk dalam perbincangan antara sopir truck dengan salah satu 7 rombongan yang akan menyeberang ke Pulau Bengkalis tersebut.


"itu keluhan dari yang mau menyerang. Kalau kami (petugas Dishub di lapangan), bukan hanya diomelin saja, tapi sampai dimaki-maki oleh orang-orang, "ujar petugas Dishub seakan bertujuan untuk membela diri.


Dengan nimbrungnya petugas lapangan Dishub dalam pembicaraan antara sang sopir truck dengan salah satu rombongan yang akan menyeberang itu, langsung menghentikan dialog antara mereka, dan sopir itupun kemudian terdiam tak mau melanjutkan pembicaraan.


Selanjutnya, karena petugas Dishub itu dengan tiba-tiba nimbrung dialog, salah satu rombongan pengguna jasa penyeberangan itu mulai membuka pembicaraan dengan petugas tersebut sambil memberikan saran atau mendapat.


"Seharusnya pak ?!, dishub ini juga menyediakan speedboat 2 atau 3 unit khusus untuk para pejalan kaki. Juga bagi yang bawa ke kendaraan namun mereka tak bisa menyeberang, karena terdesak keperluan, cukup menyeberang badan saja, "sarannya.


Belum sempat orang itu menyampaikan kemaslahatan jika Dishub juga menyediakan speedboat untuk para pejalan kaki. Pria petugas Dishub itu langsung memotongnya.


"Oh tak bisa pak !..susah urusannya, bukan mudah dilakukan, "timpal petugas Dishub.


"Susah apanya to pak !?..urusan simple dan mudah, yang punya speedboat mau uang, sedangkan pejalan kaki mau cepat sampai tujuan. Itu saja kok susah. Semua itu tergantung mau apa tidak saja pak ?!, "ujar salah satu rombongan tersebut.


Dengan kata-kata tersebut sepertinya menjadi akhir dari dialog antara pengguna jasa penyerangan dengan petugas Dishub. karena setelah ucapan yang disampaikan oleh salah satu rombongan itu, petugas Dishub langsung terdiam seribu bahasa tanpa ada sepatah katapun keluar dari mulutnya. 


Sedangkan rombongan berjumlah tujuh orang tersebut melanjutkan jalan jalan disekitaran pelabuhan Sei Selari sambil mencari solusi apakah malam itu akan bisa diupayakan untuk bisa menyerang atau tidak, ketika ratusan kendaraan yang terparkir di pelabuhan itu sudah mengantri duluan selama berjam-jam belum juga bisa menyeberang.**

TerPopuler