RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Terkait adanya dugaan kegiatan fiktif Dana Desa (DD) tahun anggaran 2019 di Desa Senderak, Kecamatan Bengkalis, DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Bengkalis menyatakan, memang dana itu di SILPA kan, bukan kegiatan fiktif.
Hal ini disampaikan Ketua DPC LAKI Bengkalis, Abdul Kadir. S, bahwa dia sampaikan, setelah mengaku bertemu dengan Kepala Desa (Kades) Senderak, Harianto, bahwa memang dana tahun anggaran 2019 lalu di SILPA kan.
"Tadi malam saya sudah jumpai yang beliau (Kades Harianto). Dan setelah saya minta penjelasan dengan Pak Kades, dana tersebut memang di SILPA kan. Maka, kata Pak Kades akan dikerjakan kelima kegiatan tersebut di tahun ini (2020), "terangnya, Jum'at (31/01/20).
Sebelumnya, Ketua DPC LAKI Bengkalis Abdul Kadir. S mendesak ke Kejari Bengkalis, agar segera mengumumkan status Kades Senderak, Harianto tersebut, apakah terperiksa atau memang tidak ada persoalan dalam kegiatan di tahun anggaran tahun 2019 lalu.
"Yang kita harapkan, agar tidak menjadi bola panas di kalangan masyarakat, dan supaya masyarakat tidak berasumsi macam-macam kepada pihak yang bersangkutan, "ungkap Abdul Kadir lagi.**