Ini Pengakuan Kadiskes Bengkalis Usai Divaksin -->

adsterra1

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

adsterra3

Ini Pengakuan Kadiskes Bengkalis Usai Divaksin

, Februari 04, 2021

RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Pelaksanaan vasinasi COVID-19 jenis sinovac di Kabupaten Bengkalis di mulai hari ini, dengan sasaran 751 tenaga medis, yang berlangsung di RSUD Bengkalis, jalan Kelapapati Tengah, Kamis (04/02/21) pagi.





Dalam pelaksanaan vasinasi snevac di RSUD Bengkalis ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bengkalis, dr. Ersan Saputra mendapatkan nomor 14 dan karena tidak ada kendala langsung dilakukan vaksinasi. Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Bustami, HY mendapat nomor ke 15, akan tetapi ditunda untuk menerima vaksin tersebut.





Penundaan vaksinasi terhadap Sekda Bustami ini, lantaran ketika dilakukan Screening, kadar gula mencapai 263. Sehingga akan dilakukan cek lagi pada siang ini, apabila kadar gula turun setidaknya 200, maka baru akan dilaksanakan vaksinasi terhadapnya.





Usai dilakukan vaksinasi, ketika diwawancara sejumlah wartawan, dr. Ersan Saputra mengaku tidak ada reaksi apa-apa. Meskipun diluar sana banyak kabar-kabar hoax, bahwa vaksin ini bla bla bla, lantaran memang merupakan vaksin jenis baru. 





"Tapi pada intinya, setelah ditetapkan oleh pemerintah aman dan halal, tentu itu yang kita patuhi. Artinya kita Nakes (Tenaga Medis), siap mendukung dan mensukseskan vaksinasi COVID-19 ini. Jadi saya menghimbau seluruh masyarakat, untuk mengatasi COVID-19 ini, kita percayakan kepada ahlinya, "ujar Ersan.





Dijelaskan, setelah menerima vaksin Sinovac tidak secara otomatis kebal terhadap COVID-19, akan tetapi harus tetap ikuti Protokol Kesehatan (Prokes) dengan menjalankan 3M, yakni menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun.





"Bagi yang sudah dilakukan vaksinasi hari ini, maka 14 hari kedepan akan divaksinasi lagi. Karena vaksinasi tahap awal ini sebagai penerimaan tubuh, sedangkan vasin kedua untuk memakasimalkan ketahanan tubuh, "terang Ersan lagi.





Menurutnya, ketika divaksin terjadi gejala-gejala seperti demam dan sebagainya, maka dipersilakan datang ke rumah sakit. Dan akan dilayani semuanya secara gratis.**





Editor: Tirawati


TerPopuler