Polemik Mengatasnamakan KADIN Minta Bantu Air Kaleng, Wakil Ketua Kadin Bengkalis: Memalukan ! -->

adsterra1

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

adsterra3

Polemik Mengatasnamakan KADIN Minta Bantu Air Kaleng, Wakil Ketua Kadin Bengkalis: Memalukan !

, Mei 14, 2021

RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Kamar Dagang dan Industri atau disingkat KADIN adalah suatu badan atau organisasi yang anggotanya terdiri atas para pengusaha atau gabungan usaha nasional dari berbagai sektor, baik itu badan usaha milik swasta, koperasi maupun badan usaha milik pemerintah.





Akan tetapi lain halnya di Kabupaten Bengkalis, karena sekelompok orang mengatasnamakan KADIN, menjelang hari raya idul Fitri 1442 H/2021 M, membuat proposal minta bantuan air kaleng ke pelaku usaha, terutama ke pihak pengelola Hotel di Bengkalis.





Proposal ini pun sangat unik, karena hanya satu lembar yang langsung ditandatangani oleh seseorang mengaku sebagai ketua KADIN Kabupaten Bengkalis, Nina Chairunisyah, dan hanya berbentuk fotocopy-an saja, berjudul "Permohonan Bantuan Minuman Kaleng KADIN UMKM Naik Kelas".





Kemudian proposal satu lembar yang tak bersampul itu dimasukan dalam Map, dengan disisipkan lampiran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KADIN yang ditandatangani Ketua Umum KADIN Pusat Rosan Perkasa Roeslaini, yang ditetapkan di Jakarta, tanggal 28 September 2016.





Salah satu yang menerima Proposal dari kelompok mengatasnamakan KADIN Bengkalis ini adalah wakil Ketua KADIN Bengkalis dibawah kepemimpinan Masuri, SH, Jeffry Tumangkeng dan juga seorang pengusaha pemilik Hotel Panorama Bengkalis di jalan A. Yani kota Bengkalis.





"Jadi Proposal itu diterima oleh staf saya pada pagi hari, Rabu (12/05/21). Ketika membaca isinya, saya terkejut. Karena baru kali ini KADIN minta bantuan dengan ditandatangani Nina Chairunisyah. Saya anggap itu bukan organisasi KADIN yang dipimpin Masuri SH, "ungkap pria ini yang juga ketua PHRI Bengkalis, Rabu (12/05/21).





Sedangkan, lanjut Jefri, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) merupakan organisasi pengusaha istimewa di KADIN. Dan dia mengaku dari pusat sampai ke daerah merupakan anggota istimewa di KADIN.





"Saat ini saya di posisi Wakil Ketua di KADIN Bengkalis. Dan selama ini kami tidak pernah membuat proposal atau meminta bantuan terutama ke pemerintah. Karena KADIN mitra utama pemerintah. Sehingga ketika ada proposal mengatasnamakan KADIN saya terkejut dan heran, yang jelas saya tidak setuju, karena bikin malu saja. Kelompok pengusaha tapi minta bantuan sebatas hanya air kaleng, "sungut Jeffry.





Disebutkan, sudah ada beberapa hotel menerima proposal bantuan minuman kaleng, seperti Hotel Panorama, Horison dan Wisata. Dan hanya pengelola Hotel Wisata sudah memberikan bantuan dua kes minuman kaleng. Cuman perlu ditegaskan bagi seluruh pengelola hotel dan restoran, untuk tidak memberikan bantuan.





Sementara itu, Nina Chairunisyah yang mengaku sebagai Ketua KADIN Bengkalis, ketika dikonfirmasi wartawan sampaikan, bahwa pihaknya membuat proposal meminta bantuan hanya minuman kaleng, dan tidak ada unsur paksaan.





"Di kasih kita terima, dan kalau pun tidak kami tidak memaksa. Dan apabila ada berita kalau kami memaksa itu bohong, karena memang kami tidak ada bantuan darimanapun di KADIN ini. Jadi saya sebagai ketua merasa terzholimi karena berita ini, "katanya melalui jejaring WhatsApp wartawan.**


TerPopuler