 |
| Kepala Bappeda Bengkalis Rinto, SE.,M.SI |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Berbagai inovasi dilakukan pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bengkalis dalam mendukung pembangunan berbagai sektor di tingkat Kabupaten, sesuai tujuan Pemerintah Provinsi dan Pusat.
Inovasi-inovasi tersebut dilakukan, agar berbagai pelayanan yang berhubungan dengan masyarakat luas (pubik), maupun internal terus dilakukan perbaikan menuju terbaik, supaya dapat memberikan nilai positif secara signifikan demi pembangunan yang lebih baik dan transparan.
Diantara perbaikan yang dilakukan pihak Bappeda Bengkalis ini, berangkat dari Perpres 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dalam sebuah kebijakan, sehingga proses pelayanan hingga pembangunan dapat searah demi kesejahteraan masyarakat luas.
 |
| Dokumentasi pembukaan sosialisasi Forum Group Discussion (FGD) Satu Data Kabupaten Bengkalis 2022 |
Sehingga untuk mengimplementasikan Satu Data dalam sebuah kebijakan tersebut, Bappeda Bengkalis telah menggelar sosialisasi Forum Group Discussion (FGD) Satu Data Kabupaten Bengkalis 2022.
Demikian yang disampikan Kepala Bappeda Bengkalis Rinto, SE., M.SI, bahwa kegiatan tersebut diikuti sekitar 70 orang peserta dari sejumlah pejabat dari Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, di salah satu hotel kota Bengkalis kemarin.
"Sebenarnya program satu data sebagai wujud dalam upaya pemerintah secara nasional, data sebagai basis perencanaan pembangunan dapat searah sesuai harapan bersama dengan baik, "kata Rinto di ruang kerjanya, Kamis (01/12/22).
Dijelaskan, karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis tahun 2020 lalu, telah mengeluarkan Perbup Nomor 51 tentang Satu Data Kabupaten Bengkalis, maka untuk mewujudkan Perbup tersebut, perlunya pemahaman dengan melakukan sosialisasi.
"Tujuannya jelas, dengan dilaksanakan sosialisasi FGD Satu Data Kabupaten Bengkalis ini, akan lebih terarah konsepsi rencangan pembangunan jangka pendek, menengah hingga jangka panjang, sehingga nantinya dapat ditemukan kesepakatan bersama dalam menuju Kabupaten Bengkalis lebih baik, "ungkap dia.
Dalam kesempatan itu, Rinto juga memaparkan persoalan pembangunan infrastruktur untuk menopang roda perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Bengkalis, yang sangat perlu dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat.
"Artinya, kunci majunya sebuah daerah itu terletak kepada masyarakatnya, apakah mereka sudah sejahtera apa belum. Jika mereka belum sejahtera, maka daerah tersebut belum dapat disebut daerah yang maju, "ungkap Rinto.
Oleh sebab itu, lanjutnya, dengan digelar sosiasisasi FGD Satu Data Kabupaten Bengkalis itu, akan lebih mudah melakukan koordinasi dari setiap perangkat daerah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan begitu, maka dapat terwujud harapan Ibu Bupati Kasmarni dengan tagline dari visi-misi Pemkab. Bengkalis yang Bermarwah Maju dan Sejahtera (BERMASA), "jelasnya lagi.**ADV.