 |
| Sisa daging sapi yang dicuri ditinggal hanya jeroan |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Kawanan maling sapi sejak beberapa bulan terakhir semakin merajalela. Setidaknya sudah 4 ekor sapi milik peternak di pulau Bengkalis lesap digondol maling.
Pelaku yang dicurigai berjumlah lebih dari 2 orang tersebut menjalankan aksinya di tengah malam buta. Dan pelaku terlebih dahulu menyembelih sapi yang dicuri, kemudian diangkut dengan grobak.
Peristiwa terjadi pada Kamis (19/01'23) malam tadi, satu ekor sapi milik warga Jalan H Ilyas Desa Air Putih (depan stadion) menjadi korban. Seperti kejadian sebelumnya, kali ini pelaku meninggalkan bagian perut sapi.
Hal itu disampaikan warga Desa Sungai Alam, Budi, bahwa pencurian spesialis sapi sudah benar-benar meresahkan, bahkan warga desa Kelebuk satu bulan yang lalu juga ada sapi yang hilang.
"Dan pada hari yang sama, ternyata warga desa Air Putih, kecamatan Bengkalis juga ada yang kehilangan sapi, dan pelaku meninggalkan bagian perut sapi setelah disembelih diatas parit, "ungkap Budi lagi.
Ia jelaskan, sekitar 2 bulan lalu di desa Kembung Luar, kecamatan Bantan, satu ekor sapi milik warga setempat Yogi juga dicuri maling. Ia baru sadar sapinya hilang sekitar pukul 10:00 WIB, saat dirinya usai mencari rumput.
"Awalnya tidak berprasangka macam-macam, dan saya berkeliling sekitar kebun karet tidak jauh dari tempat mengikat sapi, akan tetapi sampai siang hari belum juga saya temukan, "ujarnya.
Namun, lanjutnya, ia bersama warga sempat mencari jejak sapi, alangkah terkejutnya ketika menemukan darah berceceran tidak jauh dari tempat sapi diikat.
"Ternyata sapinya disembelih lokasi bawah pohon tak jauh dari tempat kami mengikat. Tak ada yang ditinggal, cuma tali pengikat leher saja, "kesal Yogi.
Terkait hal itu, warga desa Air Putih, kecamatan Bengkalis,H Zulkarnaen berharap mengaktifkan kembali siskamling, untuk meminimalisir aksi pencurian serupa.**