Sesak Nafas, Nelayan Muntai Meninggal di Laut -->

adsterra1

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

adsterra3

Sesak Nafas, Nelayan Muntai Meninggal di Laut

, Februari 20, 2023
Foto: Istimewa


RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Pada saat seorang nelayan Muhammad Munir (50) desa Muntai Barat, kecamatan Bantan, mencari ikan bersama temannya, Misni (48), meninggal di laut, dan ditemukan warga di pantai desa Bantan Air, Senin (20/02/23) sekitar pukul 02.30 WIB. 


Menurut Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, SIK melalui Kapolsek Bantan AKP Kasmandar Subekti, bahwa awalnya Misni (saksi) pada hari Minggu petang kemarin bersama korban (Muhammad Munir), pergi ke laut memasang jaring masing-masing.


Kemudian, sekira pukul 23.00 WIB, Misni bersama koban kembali melihat jaring yang di pasang oleh mereka. Namun ketika Misni kembali ke darat, ia tidak lagi melihat senter milik korban menyala, sehingga Misni langsung kembali ke darat dan menunggu korban kembali ke daratan, namun tidak juga kunjung terlihat naik ke darat. 


"Selepas itu, saudara Misni menghubungi warga untuk membantu  mencari korban di sepanjang pantai tersebut. Dan sekitar pukul 02.30 WIB, korban di temukan terdampar di bibir pantai Budung, desa Bantan Air dalam keadaan sudah meninggal dunia, "terang Kapolsek, Senin (20/02/23).


Dijelaskan, karena sesuai keterangan keluarganya, bahwa korban diakui mengidap penyakit sesak nafas, sehingga keluarga korban menolak untuk divisum. Kemudian dilanjutkan proses pemakaman oleh pihak keluarga pada pagi harinya.**

TerPopuler