 |
| Foto istimewa |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Ada banyak cara bersyukur atas nikmat Allah yang dilakukan manusia sebagai rasa ungkapan syukur. Sangat yakin selalu bersyukur akan membuat hidup terasa lebih tenang dan bahagia.
Menariknya ada warga yang mengundang rombongan group kesenian tradisional Reog Ponorogo sebagai ungkapan rasa syukur atas kesehatan dan keberkahan rezeki keluarga besarnya.
Mengambil momentum suasana lebaran Halal Bi Halal 1444 H, keluarga Mbah Jumani rela mengeluarkan dana pribadi “nanggap” Reog dari kabupaten dan Kota se Provinsi Riau dengan maksud bersyukur atas keselamatan puteranya yang lolos dari kecelakaan.
Acara penampilan seni Reog berlangsung meriah dengan kehadiran 25 group Reog diantaranya dari Duri, Sungai Pakning, Pekanbaru, Dumai, Siak dan Bengkalis. Seluruh group tampil memukau di halaman rumah warga Karanganyer Kota Duri, Minggu (30/04/23).
Wakil Bupati Bagus Santoso yang sempat hadir di acara tersebut memberikan apresiasi atas niat mulia dan kekompakan “peseduluran” pelaku seni Reog yang ikhlas datang dengan mandiri.
"Ini peristiwa luar biasa, dengan nguri- uri lesarikan budaya sebagai hobi dan dari keinginaan hati. Sukses semoga dengan seni kita bersatu membangun negeri, "puji Bagus Santoso disambut tepuk tangan gemuruh.
Atas nama pecinta dan pelaku seni Mbah Jumani, didampingi puteranya Hendro Widodo yang telah sehat, setelah menjalani operasi kepala, dengan senang hati mengatakan akan terus melestarikan seni budaya Reog.
"Terima kasih "matursuwun" Mas Bagus Santoso yang selalu peduli dengan seni Reog, Insya Allah kami Group Reog selalu mendoakan sehat dan lancar setiap usaha serta cita- citanya, "ujar Mbah Jumani.
Reog Ponorogo, tak asing lagi bagi para pecinta seni dan budaya, yang merupakan kesenian milik Indonesia yang berasal dari jawa timur, tepatnya kabupaten ponorogo.
Nama "Reog Ponorogo", merupakan salah satu kesenian yang paling dibanggakan dan telah diwariskan turun temurun hingga ke anak cucu. Pemandangan Reog tersaji di berbagai sudut kota hingga pelosok desa.
Mengikuti perkembangan zaman, kesenian Reog kini bukan hanya di tempat asalnya Ponorogo, namun sudah berkembang di berbagai daerah, seiring program Transmigrasi pemerintah maupun perantau mandiri termasuk di Provinsi Riau khususnya di kabupaten Bengkalis.
Hadir pada acara tersebut sesepuh desa seperti Jumadi, Hardiman, Wardoyo, Sofyan, Ketua Pujakesuma Sukatno serta para ketua dan pelaku seni dari 19 Group Reog se Provinsi Riau.**