 |
| Kakan Imigrasi Bengkalis, Agoes Widodo |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Dalam capaian target pendapatan tahun 2023, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) Bengkalis kini telah mencapai 93 persen sejak bulan September lalu.
Demikian yang disampaikan Kepala Kantor Bea Cukai Bengkalis, Agoes Widodo bersama jajaran, dengan rincian pendapatan target Rp.4 M lebih, dan di September kemarin capai Rp.3,76 M, atau sudah 93,80 persen, Dan tinggal 15,15 parsen.
Dijelaskan saat menggelar Media Gathering KPPBC TMP C di aula kantor BC Bengkalis, Rabu (08/11/23) pagi, bahwa pada tahun 2022 lalu, Dirjen Bea Cukai pendapatan mencapai 317. 78 T APBN dan tahun 2023 sudah mencapai 65 persen sampai September.
Menurutnya, untuk devisa ekspor pelaku UMKM, BC Bengkalis telah memfasilitasi dokumen digital (NLE) seperti usaha produksi kue semprong di selat panjang dengan total pekerja 150 orang di 3 industri produk kue semprong.
"Selain itu, juga berupa DLF (Digital Logistik Ecosystem) jenis produk Kopi liberika, pinang, kelapa bulat, bakau dan udang Vanamei, "jelas dia.
Dalam penegakan hukum, BC Bengkalis telah 77 perkara ilegal lintas batas, dan juga menangani 10 kasus peredaran narkotika bekerjasama dengan Kepolisian. Kasus terakhir di perairan Meranti pelaku membuang barang bukti ke laut.
Oleh sebab itu, kepatuhan masyarakat dalam kegiatan ekspor impor agar tidak melakukan kegiatan ilegal yang berakibat terjadinya kerugian negara. Dan misi utama berupa menfasilitasi perdagangan dan industri, menjaga perbatasan dari penyeludupan.
KPPBC Bengkalis membawahi sebagian kabupaten Bengkalis, Pelalawan dan Kabupaten kepulauan Meranti, dengan total luas pengawasan mencapai 200 KM.
"Karena tantangan utama KPPBC Bengkalis adalah geografis yang berpulau-pulau, maka kitaperkuat alat transportasi laut dengan speed boat, "ujar Agoes Widodo.**