Kepala Upt Penyeberangan RoRo Rasmiati |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Penyeberangan lintas Pulau Bengkalis - Sumatera yang berada di Air Putih (Pulau Bengkalis) menuju Sei. Selari (Pulau Sumatera) melalui penyeberangan RoRo sering terjadi kendala dalam perjalanannya, sehingga menghambat armada RoRo melakukan penyeberangan.
Menurut Kepala Dishub Bengkalis melalui Kepala Upt Penyeberangan RoRo Rasmiati, bahwa yang sering dihadapi KMP RoRo saat melakukan penyeberangan dari pelabuhan Air Putih-Sei. Pakning adalah para nelayan yang memasang jaring di perlintasan tersebut.
"Jadi, dengan adanya jaring ikan di perlintasan ini, Kapal RoRo harus menghindarinya, agar kipas Kapal jangan sampai terlilit jaring yang mengakibatkan tak bisa berjalan, "terang kepada sejumlah wartawan, Sabtu (09/12/23).
Dan yang menjadi masalah, lanjut wanita dengan panggilan Ibu Iras ini, saat menghindari jaring terkadang Kapal mengalami kandas. Tapi jika tak dihindari akan mengakibatkan jaring ikan melilit di kipas Kapal.
"Apabila jaring sudah melilit kipas, maka Kapal harus keluar jalur untuk bisa melepaskan dengan memberi upah kepada penyelam sekitar Rp1 juta. Dan pihak Kapal juga harus mengganti rugi terhadap jaring yang rusak kepada nelayan sekitar Rp2 juta, "tambahnya.
Persoalan ini yang menjadi bomerang bagi armada Kapal RoRo perlintasan Air Putih-Sei. Selari. Oleh sebab itu untuk kebaikan bersama, pihak Dishub Bengkalis menghimbau kepada seluruh nelayan untuk tidak lagi menebar jaring ikan di jalur perlintasan penyeberangan RoRo Air Putih-Sei. Selari.
"Apalagi menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 ini, untuk kelancaran bersama dari diperkirakan akan terjadi peningkatan pengguna penyeberangan RoRo Air Putih-Sei. Selari, sehingga diharapkan seluruh lapisan masyarakat untuk kerjasamanya, agar pelayanan penyeberangan bisa tetap lancar dan aman, "pintanya.**