Direktur Abel Iqbal: Kendala dan Solusi Penuhi Air Bersih di Mandau dan Sekitarnya -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Direktur Abel Iqbal: Kendala dan Solusi Penuhi Air Bersih di Mandau dan Sekitarnya

, November 16, 2024
Abel Iqbal, ST, Direktur Perumda Air Minum Tirta Terubuk Bengkalis

RIAIEXPRESS, BENGKALIS - Ada dua faktor yang mengakibatkan pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis menerapkan penyaluran air bersih secara bergilir di kecamatan Mandau dengan durasi 6 jam disetiap titik jalur sambungan ke masyarakat.


Kendala pertama, sesuai program CSR, PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR) sejauh ini telah suplai air ke Perumda Air Minum Tirta Terubuk untuk disalurkan masyarakat, namun sesuai informasi UPT Mandau suplai air dari PHR berkurang yang semula 50 liter/detik.


Kendala kedua, karena Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Dumai-Rokan Hilir-Bengkalis (Durolis) yang telah diresmikan Presiden Jokowi di Rokan Hilir (Rohil) Kamis, 5 Januari 2022 silam, namun khusus untuk Bengkalis sampai saat ini belum berjalan.


"Untuk suplai air dari PT. PHR yang dikurangi kuotanya itu, kita sudah komunikasi dengan Pemkab Bengkalis, agar dapat penjelasan konkrit dari pihak PHR persoalan pengurangan suplai air tersebut, "ungkap Direktur Abel Iqbal, ST, Jum'at (15/11/24).


Sedangkan program SPAM Regional Durolis, kabupaten Bengkalis belum menerima suplai, lantaran titik IPTEK yang dikelola Pemerintah Provinsi Riau, informasinya masih terjadi persoalan di lapangan. 


"Akibatnya target Bupati ibu Kasmarni akan menerima suplai program SPAM Regional Durolis dari Kabupaten Rokan Hilir di bulan September lalu tidak bisa terwujud, "terang Abel lagi.


Lanjut Abel, untuk memenuhi air bersih di wilayah daratan seperti kecamatan Mandau, Pinggir, Bathin Solapan, dan Talang Muandau, pihak Kuasa Pemilik Modal (KPM) Bupati Bengkalis Kasmarni, telah memberikan izin ke Perumda Air Minum Tirta Terubuk untuk melakukan kerjasama dengan pihak luar.


"Sehingga atas izin tersebut, bulan lalu kita melakukan penandatanganan Business-to-Business (B to B) dengan pihak swasta atau investor yaitu PT. TNS. B to B ini merupakan transaksi bisnis antara perusahaan untuk pengembangan SPAM di wilayah Duri, Kecamatan Mandau dan sekitarnya, "jelasnya lagi.


Menurutnya, kerjasama dengan investor ini akan berjalan sampai 30 tahun kedepan. Untuk saat ini pihak Pemarkasa sedang melakukan berbagai kajian survei lapangan, termasuk mengkaji debit air di sungai Mandau dan kemungkinan juga air di sungai Jurong.


"Survei lapangan dan kajian ini memerlukan waktu sekitar 2 tahun kedepan. Dan apabila kajian ini sudah final, maka untuk pelaksanaan kegiatan akan dilelangkan. Dan perusahaan mana yang menang, maka perusahaan itulah yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut, "tambahnya lagi. 


Kesimpulannya, apabila sistem SPAM Regional Durolis suplai dari Rohil, dan juga B to B ini sudah terwujud pelaksanaan sesuai harapan, maka tidak menutup kemungkinan air bersih di wilayah 4 kecamatan daratan kabupaten Bengkalis ini akan bisa terpenuhi semua.


"Kita dari BUMD dan juga Pemkab Bengkalis akan terus komunikasi dengan pihak-pihak terkait dari pemerintah Provinsi, Pusat hingga perusahaan swasta atau investor. Hal ini kita lakukan agar air bersih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Yang penting bersabar dan terus berupaya untuk mewujudkan, "beber Abel lagi.**

TerPopuler