![]() |
Wabup Bagus Santoso sedang meninjau usaha Koramil 01 usaha ayam petelor |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Kondisi ekonomi kini tengah mengalami goncangan akibat inflasi, berakibat daya beli rendah dari stagnasi pergerakan ekonomi di pasar. Kemudian petani mengalami kesulitan menjual hasil panennya, dan di sisi lain konsumen tidak memiliki cukup uang untuk membelinya.
Terkait hal ini, Wakil Bupati Bengkalis, DR. Bagus Santoso, menjelaskan, bahwa Pemerintah kini mencari formula solusi yang paling tepat. Karena jika operasi pasar dijalankan tanpa kebijakan pendukung, dikhawatirkan barang dagangan akan tetap tidak laku akbat daya beli yang lemah.
“Kita tidak boleh lemah, masyarakat membutuhkan solusi. Lihat contoh dari TNI, mereka membuat kandang ayam di Koramil untuk mengatasi kelangkaan telur. Ini inisiatif yang patut diapresiasi. Jangan hanya tentara yang bergerak, masyarakat juga harus mulai berperan aktif, "ujarnya, Selasa (05/03/25).
Disamping itu, pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menyeimbangkan kondisi tersebut, seperti memberikan diskon tarif listrik guna meningkatkan daya beli masyarakat.
Sehingga, lanjutnya, dengan pengurangan biaya kebutuhan listrik, maka masyarakat bisa mengalokasikan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Hal ini sebagai upaya untuk mendorong pergerakan ekonomi masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga tengah menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait program efisiensi dan ketahanan pangan yang akan diterapkan di daerah. Meski demikian, Bagus Santoso menekankan bahwa masyarakat tidak boleh hanya menunggu kebijakan dari pusat, tetapi harus berinisiatif melakukan langkah-langkah konkret.
Bagus Santoso menambahkan bahwa pemerintah akan terus berupaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama Ramadan dan Idul Fitri. Meski ada kenaikan harga, ia memastikan bahwa kondisi di Bengkalis masih dalam batas wajar.
“Kementerian Dalam Negeri telah mengadakan rapat untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok tetap stabil, meskipun ada goncangan harga. Di Bengkalis, alhamdulillah kondisi masih terkendali, "pungkasnya.
Dalam hal ini, dengan mengatasnamakan Pemkab Bengkalis, Bagus Santoso mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Dengan semangat gotong royong dan pemanfaatan program ketahanan pangan, diharapkan Bengkalis dapat tetap bertahan dan berkembang meskipun menghadapi situasi sulit.**