Benarkah Pilkada Bengkalis Hanya Dijadikan Ajang 'Dendam Politik' ? -->

adsterra1

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

adsterra3

Benarkah Pilkada Bengkalis Hanya Dijadikan Ajang 'Dendam Politik' ?

, Maret 02, 2020

RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Seiring akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) di Kabupaten Bengkalis tahun 2020 ini, mulai terjadi persaingan dalam memperomosikan orang yang didukung.





Sehingga untuk menangkal agar tidak terjadi 'dendam politik' di kemudian hari, DPP Laskar Melayu Bersatu (LMB) Riau meminta kepada suruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.





Hal ini disampaikan Datuk Setia Usaha DPP LMB Riau, Bukhari Hari, bahwa pihaknya menilai peta Politik di Kabupaten Bengkalis lebih panas dari pada Kabupaten atau Kota di Riau.





"Hal ini saya cermati mulai di kepemerintahan periode 2010-2015.  Bahwa di tahun 2012 lalu telah terjadi demo besar-besaran dengan gerakan unjuk rasa untuk melengserkan Bupati, "terangnya, Minggu (01/03/20).





Namun gerakan ribuan masyarakat di depan kantor DPRD Bengkalis jalan antara di tahun 2012 lalu itu, tidak sampai terus berkelanjutan, lantaran Herliyan Saleh yang saat itu sebagai Bupati cepat merespon apa yang diinginkan masyarakat.





Tapi lain halnya kepemerintahan di periode 2015-2020, soal bau busuk dendam politik semakin liar hingga sampai melibatkan berbagai kalangan. Karena antara Bupati dan Wakilnya dalam menjalankan kepemerintahan tidak sejalan.





"Akibat dari pasangan pimpinan Bengkalis ini tak sejalan, imbasnya dari berbagai kalangan masyarakat tidak menyatu untuk membangun negeri. Akan tetapi mereka lebih cenderung saling menjatuhkan antara kubu Bupati dengan Kubu Wakil Bupati, "jelas Buhkari.





Oleh karena itu, meskipun pilihan berbeda untuk Pilkada tahun ini, siapapun orang nantinya menjadi Bupati dan Wakil, masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, dan mendukung segala program pembangunan  di periode lima tahun kedepan.





"Mulai saat ini, mari sama-sama hilangkan dendam politik ini, karena sikap ini akan merugikan masyarakat kalangan bawah. Mulailah dari saling percaya untuk sama-sama membangun negeri, demi kesejahteraan masyarakat, "ujarnya mengharapkan.





Artinya, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk tetap menjaga kebersamaan. Dan kepada para elit politik, ciptakan situasi damai dan aman. Karena apabila tidak sama-sama menjaga, masyarakat yang akan dirugikan.**


TerPopuler