Didampingi Askori, 3 Dosen Politeknik KP Dumai Kunjungi 94 Taruna Taruni di Perapat Tunggal -->

adsterra1

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

adsterra3

Didampingi Askori, 3 Dosen Politeknik KP Dumai Kunjungi 94 Taruna Taruni di Perapat Tunggal

, Februari 16, 2022



RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Pulau Bengkalis salah satu pulau terluar NKRI untuk kedua kalinya menjadi tempat praktek bagi taruna- taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Dumai yang dilaksanakan di Desa Parapat Tunggal Bengkalis. 


Mata kuliah lapangan dengan kurikulum praktek pengenalan kehidupan masyarakat pesisir (PPKMP) yang diikuti taruna-taruni semester II berjumlah 94 orang ( 25 Taruni dan 69 taruna). Program Studi Permesinan Kapal (PMK), Perikanan Tangkap, Pengolahan Hasil laut (PHL).


Wakil Direktur Politeknik KP Dumai, Juniwan P Siahaan mengatakan " Mereka berada di Desa Parapat Tunggal tinggal bersama ,Induk Semang atau orang tua asuh selama 12 hari yang mulia dari tanggal 14 sampai 25 February dan dua hari terakhir mereka melaksanakan seminar, "terang Juliwan. Selasa (15/02/22).


Penentuan induk semang pihak kampus politeknik KP Dumai bekerja sama dengan kepala desa Perapat Tunggal." Warga desa menjadi induk semang adalah bekerja sebagai nelayan, petambak juga pengolahan ikan agar para taruna bisa menyelami kehidupan para nelayan dan kita sudah kedua kali melaksanakan PPKMP di Desa Perapat Tunggal tahun 2019 dan hubungan mereka antara taruna dengan induk semang makasih tetap terjaga," terang Wadir I Politeknik KP Dumai.


Pendidikan kelautan dan perikanan merupakan cikal bakal dalam melahirkan sumber daya manusia kelautan dan perikanan yang kompeten, berkarakter dan berdaya saing tinggi. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) 


Pada Mei 2020, Politeknik KP Dumai  meraih predikat Baik untuk akreditasi program studinya (prodi), dan sangat baik untuk institusi Politeknik KP Dumai. 


Kemudian Politeknik KP yang merupakan salah satu satuan pendidikan KKP telah menerapkan sistem vokasi dengan pendekatan teaching factory (Tefa) yakni 70 persen praktik dan 30 persen teori. Politeknik KP juga menjadi center of excellence bagi sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi kelautan dan perikanan.


Politeknik KP Dumai didirikan KKP sejak tahun 2017 dengan tujuan agar Riau menjadi salah satu pusat pendidikan kelautan dan perikanan. Provinsi Riau merupakan salah satu daerah di Sumatera yang memiliki potensi sumber daya perikanan yang menjadi kegiatan perekonomian di daerahnya.


“Kami atas nama segenap Sivitas Akademika Politeknik KP Dumai berharap anak anak kita di pulau Bengkalis terutama nelayan, pengolahan hasil laut dan pendaftaran serentak di Jakarta di bulan April dan disebarkan di 11 UPT Politeknik Kelautan dan Perikanan di seluruh Indonesia bagi tamatan SMA, SMK Mesin dan MAN sederajat, "ungkap dia. 


Dalam penerimaan taruna ada jalur khusus biaya pendidikan selama 3 tahun nol rupiah. Dan jalur khusus 55 persen penerimaan digratiskan biaya seragam, makan dan asrama di tanggung Negara dan melalui jalur umum hanya membayar baju seragam (Rp 3.5 juta) dan uang semester sebesar Rp100 ribu.


Ikut bersama sama Wadir I Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai Askori anggota DPRD kabupaten Bengkalis juga beberapa dosen pembimbing dan mereka satu alumni dari almamater Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta.


Askori juga berharap anak anak di kabupaten Bengkalis baik berada di Bengkalis dan pulau Rupat untuk memanfaatkan peluang menjadi taruna atau Taruni di Politeknik KP Dumai.


"Kita berharap setelah mereka tamat sekolah menengah atas mendaftar ke Politeknik KP Dumai karena peluang masuk masih besar dan pendidikan didalam gratis dan setelah tamat sudah banyak perusahaan yang menunggu dan juga kapal kapal perikanan dan juga peluang wirausaha mereka di berikan modal awal, "ungkap Askori.**

TerPopuler