RIAUEXPRESS, SIAK KECIL - Belum lama ini pihak Polda Riau melakukan penangkapan sejumlah orang yang diduga melakukan pembalakan liar di kawasan Hutan Lindung Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, dengan barang bukti ratusan kubik kayu jenis olahan, dan kayu bulat.
Bahkan, Irjen agung Setiawan Efendi yang saat itu sebagai Kapolda Riau sempat melakukan peninjauan di lokasi hutan lindung tersebut melalui udara, dan mengakibatkan beberapa hari kemudian aktifitas perambahan hutan berhenti.
Akan tetapi, menurut warga setempat, Win yang mengaku selalu melihat setiap malam mobil truk bermuatan kayu yang diduga hasil dari ilegal loging (ilog) di hutan lindung tersebut mengatakan, bahwa saat ini sudah ada lagi perkemahan, yang dijadikan tempat istirahat bagi para pelaku ilog.
"Yang saya saksikan sendrii, pelaku ilog semakin gila-gilaan. Dalam satu malam saja, mereka bisa mengeluarkan kayu dari hutan lindung hingga mencapai 9 mobil, "katanya siang tadi, Minggu (20/02/22).
Dijelaskan, aktifitas ilog berada di kawasan Desa Sungai Linau (lahan II), kecamatan Siak Kecil. Dan kabarnya kayu hasil ilog tersebut dibawa ke Pekanbaru, Riau. Dan pekerja ilog berjumlah puluhan orang diantara mereka berasal dari Lampung.
"Saya nilai kuat modal oknum yang mempekerjakan mereka, dengan membawa anggota dari Lampung hingga sampai puluhan orang. Jika hal ini terus dibiarkan maka hancurlah kawasan hutan lindung ini, "ungkap Win lagi.
Terakit hal ini, Win yang merupakan warga setempat meminta kepada pihak Polda Riau, untuk kembali segera melakukan tindakan tegas kepada pelaku dan bos perambahan hutan. Karena aktifitas mereka jelas sudah merusak jantung dunia yang selama ini dilindungi oleh organisasi dunia.**
Laporan: Arifin