RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Pulau Bengkalis dan sekitarnya (Palau Rupat dan pulau Sumatera-red), merupakan pintu masuk narkoba terutama sabu dari luar negeri. Bahkan baru-baru ini tim gabungan dari Kepolisian Polres Bengkalis, Polda Riau dan BC Bengkalis berhasil mengungkap sabu 56 bungkus atau 58 lebih kilogram di desa Bantan Air, kecamatan Bantan, kabupaten Bengkalis.
Menurut Kasat Narkoba Polres Bengkalis IPTU Toni Armando, SE, menyampaikan bahwa, soal narkoba yang masuk ke pulau Bengkalis diakuinya sangat mengerikan, sebab informasi yang diperoleh dari kepolisian Malaysia, setiap harinya ada sekitar 5-10 kapal yang masuk ke Indonesia membawa narkoba.
"Memang ngeri narkoba yang masuk ke Indonesia melalui pulau Bengkalis, Rupat dan Sumatera. Karena info dari Kepolisian Malaysia ada sekitar 5-10 kapal membawa narkoba terutama sabu. Dan pihak Malaysia juga sampaikan harga sabu di Indonesia sangat mahal, sehingga pasaran lebih mengarah ke negara kita daripada masuk ke Malaysia, "ungkap Kasat kepada sejumlah wartawan, Rabu (23/03/22).
Terkait hal ini, Kasat Toni mengaku akan lebih meningkatkan pengawasan di laut dan darat dengan berkoordinasi secara berkelanjutan dengan Sat Polair, Bea dan Cukai dan Polda Riau. Diharapkan dengan cara seperti itu, akan lebih mengurangi masuknya narkoba ke Indonesia dari luar negeri.
"Kita harus lebih waspada soal narkoba ini. Karena harga narkoba di Indonesia sangat mahal dibandingkan harga di luar negeri. Artinya, Indonesia menjadi sasaran empuk bagi mafia narkoba untuk membawa masuk barang haram yang merusak bangsa tersebut, "tutup Toni.**