Soal Tak Hadiri Rakor di Pekanbaru, ini Pernyataan Pemkab Meranti -->

adsterra1

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

adsterra3

Soal Tak Hadiri Rakor di Pekanbaru, ini Pernyataan Pemkab Meranti

, November 09, 2022
Istimewa


RIAUEXPRESS, MERANTI - Berangkat dari pernyataan Wakil Ketua DPRD Meranti Iskandar Budiman, terkait tidak ikutnya Meranti dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur, Bupati/Walikota, Lurah dan Camat se-Provinsi Riau yang dilaksanakan di Pekanbaru.


Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Kepulauan Meranti Afrinal Yusran memberikan penjelasan terkait hal tersebut.


Menurut Yusran tidak benar yang disampaikan Iskandar Budiman di dalam pemberitaan yang menyebutkan ketidakhadiran Bupati Meranti tersebut hanya mau melawan Mendagri.


"Kita minta jangan membuat pernyataan yang provokatif di media massa. Apalagi mengatakan bupati mau menunjukkan kesombongan dengan melawan Mendagri, "tutur Yusran, Selasa (08/11/22).


Dijelaskannya, kalimat tersebut seakan ingin membenturkan Bupati Meranti dengan Menteri Dalam Negeri. Padahal Rakor tersebut dilaksanakan oleh Pemprov Riau, bukannya kementerian.


"Iskandar Budiman itu kan Wakil Rakyat Meranti, bukannya Wakil Gubernur Riau di Meranti. Jadi kalau mau membela Gubri ya berimbang, bukannya menilai lewat sebelah pihak saja, "sebutnya lagi.


Lebih jauh dikatakan Yusran, alasan bupati tidak hadir tersebut sudah dijawab secara jelas lewat pemberitaan di berbagai media massa. Baik itu dikarenakan sedang sibuk pembahasan anggaran maupun bentuk protes terhadap kebijakan Gubri yang menganak-tirikan Meranti dalam pembagian anggaran.


"Perlu diketahui bahwa bupati sudah menjelaskan dengan pihak kementerian melalui sambungan seluler (ajudan). Jadi permasalahan itu sudah clear, "tegas Yusran.


Bahkan dari pembicaraan tersebut, Yusran menyebutkan dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara Bupati H. M Adil dengan Mendagri Tito Karnavian di Jakarta.


"Saat ini kami mengagendakan dan menunggu informasi selanjutnya dari pihak Kementerian Dalam Negeri, "tutupnya.**


Laporan: Martin Raigon. S

TerPopuler