Foto bersama Gapoktan Bengkalis, Angggota DPRD Askori dan Kajari Zainur Arifinsyah |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Bertujuan untuk tidak menyalahi aturan dalam penerimaan bantuan dari Pemkab. Bengkalis melalui Dinas Perkebunan, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) mengadakan konsultasi dengan Polres dan Kejari Bengkalis, Senin (24/07/23).
Pertemuan Gabungan Kelompok Tani di Pulau Bengkalis berjumlah 30 kelompok ini, mereka didampingi anggota DPRD Bengkalis Askori yang digelar dengan dua sesi, dengan dihadiri pihak Kepolisian Kasat Intel AKP Aang Kusmawan, Kepala Dinas Perkebunan Mohammad Azmir serta undangan lainnya.
Kemudian pertemuan sesi kedua berlangsung di aula Kejari Bengkalis jalan Pertanian, dan kedatangan mereka disambut oleh Kajari Zainur Arifinsyah, SH.,MH didampingi Kasi Intel Hendrianto, SH.
Menurut perwakilan Gapoktan Muhammad Nur menyampaikan, bahwa pihaknya melakukan pertemuan dengan Kepolisian dan Kejari Bengkalis bertujuan, agar jika program penerimaan bantuan bibit sawit berjalan tidak akan salah jalan dengan melanggar hukum.
"Mudah-mudahan, kelompok tani ini setelah program ini berjalan akan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya tanpa harus khawatir lagi, jika nantinya terjadi salah jalan, "terangnya.
Usai pertemuan, Kajari Bengkalis Zainur Arifinsyah mengapresiasi terhadap masyarakat mau berkonsultasi terkait hukum. Artinya masyarakat sudah sadar dengan hukum.
"Sebab itu, kita dari pihak Kejaksaan siap untuk melakukan pendampingan terkait program Pemkab Bengkalis berupa penyaluran bantuan bibit sawit ini. Kita tinggal menunggu surat permohonan dari Dinas Perkebunan, "ujar Kajari.
Sehubungan adanya program bantuan bibit sawit dari Pemkab. Bengkalis ini, anggota DPRD Askori sampaikan, bahwa bibit sawit yang akan disalurkan itu merupakan program Bupati, berupa bibit sawit yang sudah bersertifikat, sehingga berkwalitas.
"Dengan adanya pendampingan dari pihak Kepolisian dan Kejaksaan, kita harapkan program dari ibu Bupati bisa berjalan dengan baik, tanpa terjadi masalah hukum, "ungkap Ketua Partai Nasdem Kabupaten Bengkalis ini.
Oleh sebab itu, lanjut dia, program ini akan bisa terus berlanjut agar bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dengan nama yang sudah populer Bengkalis BERMASA (Bermarwah, Maju dan Sejahtera).
"Kedepan, program ini bukan hanya berupa bantuan bibit sawit bersertifikat saja, namun akan dikembangkan berupa bantuan pupuk untuk para petani sawit, "ujarnya lagi.**