Disebut Gantung Diri, Ternyata IRT di Siak Kecil Dibunuh Suami Sendiri -->

adsterra1

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

adsterra3

Disebut Gantung Diri, Ternyata IRT di Siak Kecil Dibunuh Suami Sendiri

, Juli 28, 2023
Kapolres AKBP Setyo Bimo Anggoro saat mempertanyakan pelaku sampai tega membunuh istri sendiri


RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Misteri seorang IRT inisial RM (35) dusun Sumber Asri, desa Sungai Nibung, kecamatan Siak Kecil awal dikabarkan meninggal dengan gantung diri dalam kamar tidur, Sabtu (22/07/23) sekitar pukul 11.45 WIB. 


Ternyata RM ini dibunuh oleh suaminya sendiri insial M (38) dalam kamar dengan cara dipiting dari belakang sekitar selepas Maghrib selanjutnya dibekap menggunakan bantal, Jum'at (21/07/23). Setelah melakukan aksinya, pintu kamar dikunci oleh M, dan anaknya diminta tidur dalam kamar lain. 


Demikian yang disampaikan Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, didampingi Kasat Reskrim AKP Firman Fadhila, ketika menggelar konferensi pers di halaman Mapolres Bengkalis jalan Pertanian, Jum'at (28/07/23).


Dijelaskan, hal itu terkuak berawal adanya surat pernyataan dari M berupa penolakan untuk dilakukan outopsi, dan surat wasiat dari korban RM, bahwa tulisannya sangat mirip. 


Dari sini petugas mulai curiga, apalagi dikuatkan dari hasil visum pihak Dokter, bahwa korban ada tanda-tanda kekerasan di leher korban. Juga simpulan kain untuk gantung korban ikatannya tidak ketat.


Berangkat dari hal ini, petugas melakukan pendalaman dan akhirnya dapat disimpulkan, bahwa korban meninggal bukan dari gantung diri, namun ia meninggal akibat dibunuh oleh suaminya (M).


"Pelaku mengaku tega membunuh istrinya, lantaran sakit hari karena sering dituduh selingkuh. Kemudian korban sering mendesak minta Hp yang mahal, "ungkap Kapolres. 


Korban dibunuh suaminya itu, hasil dari pernikahannya dengan meninggalkan dua anak sekolah SD kelas 3 dan kelas 6.


Sebelumnya, usai diketahui korban meninggal dalam kamar dengan kain terlihat melilit di lehernya, pelaku M mengaku kepada petugas bahwa istrinya bunuh diri dengan gantung diri karena tak kuat punya penyakit komplikasi.


Alibi pelaku.


Menurut keterangan suami korban M pada sabtu pagi lalu, di tengah-tengah mempersiapkan anaknya berangkat sekolah, korban mengeluh sakit kepala. Karena punya riwayat asam lambung, kolesterol dan asam urat.


Jadi setelah si suami berangkat dari rumah atas anak sekolah, sekitar pukul 9:00 WIB, istri tidak mengangkat telponnya, dan WA juga tidak dibaca.


Ketika anaknya sudah pulang sekolah, tidak tahu kondisi ibunya yang sebenarnya. Karena ketika ditanya ayahnya sekitar pukul 11.15 WIB, anak hanya bilang bahwa ibunya sejak pukul 10.00 WIB masih berada di kamar keadaan terkunci dari dalam.


Terkait kematian korban, pihak keluaga telah sepakat untuk tidak dilakukan otopsi dan sudah dituangkan dalam surat pernyataan keluarga.


Di TKP, putuas juga menemukan obat sakit kepala dan 1 gelas air, diduga sebelum korban gantung diri telah meminum obat sakit kepala.


Atas perbuatan tersebut, pelaku diancam maksimal dengan hukuman mati.**

TerPopuler