Anggota DPRD Bengkalis, Askori |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Pasca Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam dan Wakil Ketua Syahrial menyampaikan hal jawabnya, Senin (04/09/23), terkait desakan 36 anggota DPRD yang mundur dari jabatan sebagai pimpinan dengan aksi mosi tidak percaya terhadap keduanya.
Anggota DPRD Bengkalis Askori, mengaku kaget saat mendengar pernyataan dari ketua DPRD Khairul Umam yang dinilai benar-benar sangat menyesatkan dan bikin kegaduhan di negeri ini.
"Beliau bilang masyarakat Mandau mendapat tekanan dari Camat Mandau itu adalah berita bohong, ini merupakan ungkapan-ungkapan dari kepanikannya atas mosi tak percaya yang dilakukan oleh 36 Dewan, "ujarnya dalam hubungan telpon, Senin (04/89/23) malam.
Kalau memang itu adanya seperti itu, tambah Askori, kemana beliau selama ini, kenapa itu tidak diungkapkan dari dulu. "Kalau itu benar adanya, maka saya yang akan berdiri di barisan paling depan untuk membela masyarakat Mandau, "tambah Ketua Partai Nasdem Bengkalis ini.
Menurutnya, Khairul Umam sudah 4 tahun menjadi ketua DPRD, kemana aja dia selama ini ?. Kenapa tidak membahas masalah ini, ini kan untuk masyarakat, masyarakat ditindas diancam, ke mana ia selama ini.
"Jangan ketika kepentingan kepentingan pribadi beliau terganggu, baru beliau berani berbicara untuk menyelamatkan masyarakat. Inikan benar-benar pemimpin yang tidak baik dan zholim, "bebernya.
Dijelaskan, Bupati sudah bekerja sangat baik, sangat keras selama ini untuk negeri. Banyak kebijakan-kebijakan yang memihak kepada masyarakat, bantuan langsung juga banyak, infrastruktur yang sudah diakui masyarakat Bengkalis sudah sangat baik, itu memang sudah diakui.
Jadi dia bilang tadi P3K sebagian besar belum dapat SK, tapi mereka sudah dapat gaji. Hanya belum mendapatkan SK, itu rasanya tak penting masa sekelas ketua DPRD.
"Masa ketua DPRD bahasnya seperti itu. Harusnya sebagai ketua bisa menyikapi sesuatu dengan bijak dan obyektif. Tidak hanya membuat pernyataan-pernyataan tolol yang bisa memecah belah masyarakat, "beber Askori.
Anggota DPRD Bengkalis dari Komisi II ini juga jelaskan, mosi tak percaya itu adalah ungkapan hati kawan-kawan di DPRD semua. Itu bukan yang pertama untuk di Bengkalis, dimana-mana juga banyak orang yang mengutarakan mosi tak percaya, ketika kebijakan-kebijakan anggota DPRD itu tidak terakumudir.
Kita sebagai kolektif kolegial, kawan kawan ini merasakan hal yang cukup lama, mungkin gundah di dalam hati, inilah yang kita ungkapkan. Kok dia yang merasa kepanasan ?.
Mungkin kepentingan kepentingan mereka selama ini selalu terakomodir, jadi kepentingan kami ini mana. itu yang kami rasakan selama ini, ketika kepentingan-kepentingan kami yang sama diakomodir dengan kepentingan mereka, kok mereka tidak terima.
Sebenarnya, ini kan masalah di DPRD terkait tak percaya. Kenapa nama keperintahan Kabupaten sampai kecamatan ikut ditarik-tarik. maksud beliau itu apa ?.
"Artinya, mosi tak percaya yang dilakukan 36 Dewan untuk kedua Pimpinan DPRD ini adalah soal hak internal DPRD. Jadi kalau kami memang sudah tidak percaya sama Ketua, emangnya dia mau apa ?, kok malah sampai lapor polisi segaja, "ungkap Askori lagi.
Sebelumnya, saat Konferensi Pers Ketua DPRD Khairul Umam didampingi Wakil Ketua Syahrial menyampaikan, bahwa ada dua hal yang harus kalian lakukan (36 Dewan yang lakukan mosi tak percaya), untuk cepat selesai masalah ini
Pertama, ikuti saja surat DPP Partai Golkar terhadap 4 kadernya yang sudah terbukti pindah partai itu, dan hentikan semua tuntutan di pengadilan yang nggak jelas lagi apa yang dituntut.
"Atau yang kedua, kalau kalian ingin tetap mengganti ketua DPRD, tolong kalian lobi dan datangi pimpinan PKS di DPW DPW atau presiden partai untuk mengganti saya, kalau ada suratnya kalian dapat hari itu juga saya akan mengundurkan diri, "beber politisi PKS ini.
Tapi, kata dia, kalau kalian mau coba-coba dengan cara ilegal mosi seperti ini, "saya akan lawan kalian, baik dengan harta dan jiwa saya. karena menjaga marwah adalah kewajiban bagi saya, "tegasnya.**