Kadis PUPR Bengkalis Ardiansyah |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Tertundanya lanjutan proyek Duri Islamic Center (DIC) Bengkalis dipastikan bukan karena masalah hukum, namun karena memasuki tahun 2020 lalu terjadi pandemi Covid 19.
Demikian yang disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkalis, Ardiansyah, bahwa saat itu pembangunan tahap pertama selesai tahun 2019. Namun memasuki 2020, terjadi pandemi Covid 19 yang melanda wilayah Indonesia termasuk Bengkalis.
"Pandemi Covid 19 ketika itu, menimbulkan keterbatasan anggaran, sehingga Dinas PUPR harus memilih prioritas pembangunan. Dan ada dua pilihan apakah meneruskan pembangunan DIC atau pembangunan infrastuktur jalan lingkar barat Duri sejalan dengan visi dan misi bupati Bengkalis Kasmarni, "terangnya, Senin (06/10/23).
Karena izin dari lingkar barat belum ada kejelasan, lanjutnya, maka yang diprioritaskan pembangunan DIC pada tahun 2020 dan 2021 lalu. Namun setelah 2021 ternyata kegiatan pembangunan baik DIC dan lingkar barat ternyata belum bisa difokuskan, karena kondisi keuangan daerah belum stabil akibat guncangan pandemi Covid 19 yang melanda seluruh Indonesia bahkan dunia turut merasakan.
Selanjutnya, pada tahun 2022 kemarin, Pemkab Bengkalis melalui Dinas PUPR mendapatkan informasi terkait kejelasan izin pembangunan jalan lingkar barat Duri yang sebelumnya sedang dalam proses pengurusan oleh pemerintah Bengkalis kepada pemerintah pusat.
"Dari informasi tersebut, kemungkinan tahun 2023 ini, izin untuk melanjutkan pembangunan jalan lingkar barat Duri akan dikeluarkan Kementerian terkait. Berdasarkan hal tersebut sehingga kita menganggarkan pembangunan jalan lingkar barat Duri di tahun 2023. Dan ternyata benar terjadi, terbukti memang benar izin pembangunan jalan lingkar barat Duri keluar tahun ini, "jelas Ardiansyah lagi.
Berdasarkan instruksi bupati Bengkalis Kasmarni kepada dinas PUPR. Ardiansyah juga menjelaskan, keberadaan jalan lingkar barat ini juga berkaitan dengan pembangunan DIC. Karena pintu masuk DIC nantinya berada pada jalan lingkar barat yang tengah diselesaikan saat ini.
"Untuk jalan masuk DIC juga melalui jalan lingkar barat ini. Dengan keluar pintu tol Balai Raja, kemudian masuk langsung di jalan lingkar barat, "tambah Kadis PUPR.
Dengan kondisi seperti inilah menjadi alasan dan pertimbangan pihak PUPR Bengkalis belum menganggarkan kelanjutan pembangunan DIC. Pihaknya di tahun ini fokus memprioritaskan penyelesaian jalan lingkar barat seiring dengan program bupati Bengkalis Kasmarni percepatan infrastruktur dan solusi mengurai kemacetan dan angka kematian.
"Kenapa lebih kita prioritaskan jalan lingkar barat, karena ada beberapa pertimbangan. Diantaranya dengan selesainya jalan lingkar barat, diharapkan bisa mengurai kemacetan yang terjadi di kota Duri, serta mengurangi angka kematian di jalan Hangtuah Duri yang setiap bulannya selalu terjadi kecelakaan," paparnya.
Ardiansyah juga menyebutkan, keberadaan jalan lingkar barat yang tengah disiapkan ini, nantinya juga akan menjadi jalan prioritas untuk menuju jalan nasional.
Berbagai pertimbangan tersebut serta melihat kondisi kesesuaian anggaran yang ada saat ini, membuat PUPR Bengkalis mengambil langkah untuk melakukan pending terlebih dahulu untuk melanjutkan pembangunan DIC.
"Kita pending dahulu untuk kelanjutan pembangunan DIC tahun 2023 ini dan tahun 2024. Pada tahun 2023 kita fokus menyelesaikan jalan lingkar barat, sedangkan tahun 2024 untuk kesiapan jalan lingkar barat menjadi jalan nasional, "ungkap dia lagi.
Untuk keberlanjutan pembanguan DIC, Ardiansyah menegaskan ini akan tetap dilanjutkan. Rencananya keberlanjutan pembangunan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang.
"DIC akan kita bangun sesuai dengan schedule infrastruktur kita yang berkelanjutan, akan kita schedule kan dibangun di tahun 2025 mendatang. Dengan anggaran yang ada akan kita bangun dengan skala yang lebih besar supaya menggenjot pembangunan DIC lebih baik, "ungkap Ardiansyah optimis.
Ia juga memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis semoga apa yang sudah kita rencanakan dan cita-citakan ini diberikan kelancaran dan kemudahan serta segera terwujud.
“Melalu bupati Bengkalis Kasmarni, PUPR Bengkalis mohon doa serta dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, agar rencana niat baik pemerintah daerah Bengkalis terlaksana dan terwujud Bengkalis Bermwarah, Maju dan Sejahtera (Bermasa), "tandasnya.
Untuk diketahui, pembangunan DIC hingga selesai dan siap digunakan akan menelan biaya sebesar Rp 400 miliar. Anggaran sebesar itu bersumber dari APBD Bengkalis.
Bangunan ini direncanakan mampu menampung 10.000 orang Jamaah. Selain untuk tempat beribadah DIC juga akan digunakan sebagai tempat kegiatan keagamaan.
Beberapa fasilitas penunjang akan disiapkan, diantaranya Bangunan masjid dilengkapi empat menara besar. Kemudian Plaza masjid, museum, area parkir, shofa, gedung serbaguna, kios komersial, parkir bus ,toilet umum, mini market, multimedia dan perpustakaan.
Selain itu juga DIC yang akan dibangunan juga dilengkapi fasilitas pendidikan terpadu.Terdiri dari Paud, taman kanak kanak, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah hingga Madrasah Aliyah.
Di DIC itu, juga terdapat Kantor pengelolan, pusat kajian Islam dan perpustakaan, guest house putra dan putri. Serta beberapa fasilitas penunjang di luar Bangunan, mulai dari gerbang masuk, Taman iqro/syariah, miniatur Kabah dan kolam hias, kebun dan pembibitan ikan, serta menara air.**