Tokoh Kawakan Angkat Bicara Soal Politik di Pilkada Bengkalis 2024 -->

adsterra1

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

adsterra3

Tokoh Kawakan Angkat Bicara Soal Politik di Pilkada Bengkalis 2024

, April 24, 2024
Panglima Besar RMN - LHMN Datuk Ir. Bukhori Rasyid

RIAUEXPRESS - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, baik itu di posisi Gubernur, Bupati ataupun Wali Kota kini sudah mulai bermunculan para tokoh yang akan maju untuk merebut kursi di ketiga jabatan tersebut di seluruh Indonesia.


Sehubungan hal ini, tokoh kawakan Bengkalis sejak zaman Bupati Syamsurizal, yakni Ir. Bukhari Rasyid memandang bahwa, perpolitikan di Indonesia akan semakin dinamis seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang ada.


Namun begitu, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi bagi seseorang yang berkeinginan untuk bisa menjadi pemimpin, baik itu jabatan gubernur, bupati maupun wali kota, dengan bermodalkan 4 T dan 3 M.


4 T yang pertama adalah Tokoh (dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat). kedua Takah (punya wawasan intelektual indentifikasi pemimpin). ketiga Tokeh (sponsor), dan keempat Takdir (garis tangan yang telah di tugas oleh Allah ta'ala menjadi pemimpin).


Kemudian modal 3 M dengan artian M pertama Man (miliki massa), lalu Money (punya uang), terakhir Manajemen (strategi untuk meraih kemenangan).


"Untuk di Kabupaten Bengkalis sendiri, saya melihat situasi politik Pilkadanya belum nampak tegas dan jelas, karena mungkin belum terlihat kader-kader yang siap untuk maju ke depan, kecuali petahana,  "ujar Panglima Besar DPP Rumpun Melayu Nusantara - Laskar Hulubalang Melayu Nusantara  (RMN - LHMN) Datuk Ir. Bukhori Rasyid, Rabu (24/04/24).


Oleh sebab itu, lanjutnya, dalam hal ini diharapkan adanya pencerahan politik yang ada di kabupaten Bengkalis lebih jelas, karena mungkin banyak toko-tokoh yang mampu berbuat. Dan jangan sampai terjadi pembekuan dalam berpolitik.


"Artinya, tokoh-tokoh politik yang ada di kabupaten Bengkalis ini, sebisa mungkin dapat berpikir ke depan untuk membangun dari berbagai aspek kehidupan dalam kemasyarakatan, "ungkapnya.


Memang, perjalanan politik setiap periode tentu ada perbedaan dalam berstrategi, namun semuanya tetap hanya satu tujuan, meraup sebanyak-banyaknya suara agar bisa menang dari masing-masing calon yang ada.


Sadar atau tidak sadar, saat ini masyarakat  sangat perlu mendapatkan pencerahan lebih jelas untuk menuju aspek kehidupan yang lebih maju dan cerdas. Bukan berarti sekarang tidak maju, namun pimpinan ke depan harus lebih peka lagi terhadap kebutuhan masyarakat dari golongan menengah ke bawah.


Sedangkan untuk bisa menang duduk di kursi Bupati Bengkalis, memang harus menguasai 4 kecamatan di daratan, yakni Mandau, Pinggir, Tualang Muandau dan Bathin Solapan, karena suara terbanyak di sana mencapai 2/3 dari keseluruhan suara di kabupaten Bengkalis.


Artinya, siapapun yang bisa menguasai 4 wilayah itu dengan baik dari cara berpolitik dan pendekatan, maka bisa dijamin ia akan duduk sebagai Bupati Bengkalis ke depan, "beber Datuk Bukhari lagi.


Menurutnya, jika Pilkada 2024 di Bengkalis itu memang terjadi calon tunggal, maka suatu tantangan bagi masyarakat, yang seolah-olah kabupaten Bengkalis ini tidak ada tokoh lagi yang mampu untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin kabupaten Bengkalis ke depan.


Namun apapun itu, kita berharapan ke depan siapapun nantinya yang menjadi Bupati Kabupaten Bengkalis periode 2024-2026, supaya dapat memperhatikan masyarakatnya lebih ke dalam.


Dari aspek kesejahteraan, tenaga kerja, pariwisata dan lain-lain, termasuk aspek pelaksanaan proyek yang harus dilakukan dengan benar dan jujur. Mungkin ini kelemahan yang ada, karena di sana ada presentasi-presentasinya yang harus diperbaiki lagi 


'Jadi perlu kita luruskan hal-hal yang akan menimbulkan kecemburuan sosial di lapisan masyarakat. Karena tujuan melayani dan membangun dari berbagai aspek kehidupan, maka Bupati ke depan harus berani melakukan hal itu demi kesejahteraan masyarakatnya, "tegasnya.**

TerPopuler