![]() |
Iyeth Bustami |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Sejak puluhan tahun silam hingga detik ini, listrik di kota Kabupaten (Pulau Bengkalis) masih menggunakan tenaga diesel (PLTD), sehingga pemadaman bergilir, dan padam dengan cara mendadak karena gangguan jaringan terus terjadi.
Dengan seringnya listrik padam tersebut jelas berdampak terhadap berbagai aspek, seperti aktifitas perkantoran, rumah tangga, UMKM, dan lain yang ujung-ujungnya perputaran perekonomian masyarakat mengalami gangguan.
Akan tetapi sepertinya persoalan tersebut akan segera berakhir, lantaran program Listrik Kabel Bawah Laut masuk pulau Bengkalis akan segera terwujud, sesuai harapan masyarakat Bengkalis, agar tidak lagi diberlakukan pemadaman bergilir dengan alasan perawatan mesin.
Menurut Anggota Komisi XII DPR RI, Iyeth Bustami mengatakan, bahwa pihaknya mengaku telah berkomunikasi dengan Direktur PT. PLN Persero agar program kabel bawah kaut masuk pulau Bengkalis bisa segera digesa, karena anggaran sudah ada untuk itu.
"Saya memahami kondisi listrik Bengkalis, karena saya lahir dan dibesarkan di Bengkalis. Sebab itu akan terus saya perjuangkan agar kabel listrik bawah kaut bisa segera diwujudkan, "katanya ketika dihubungi riauexpress.id, Senin (02/06/25).
Ia juga sampaikan, upaya untuk mewujudkan listrik bawah laut itu, bukan hanya untuk di Pulau Bengkalis, juga akan merembet ke Kabupaten Kepulauan Meranti, dan juga pulau-pulau lain di wilayah Riau yang masih menggunakan PLTD.
"Apa yang saya lakukan untuk segera mewujudkan kabel listrik bawah laut itu, telah mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur Riau Bapak Abdul Wahid, agar masyarakat benar-benar dapat memanfaatkan listrik secara maksimal dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, "tambah Politisi PKB ini.
Dijelaskan, sekitar tanggal 9 Juni nanti, ia akan mengajak Direktur PT. PLN Persero bisa berkunjung di provinsi Riau, untuk membicarakan lebih dalam terkait pelaksanaan rencana pemasangan kabel bawah laut ke Pulau Bengkalis, juga ke Kabupaten Kepulauan Meranti, dan juga wilayah lain di Provinsi Riau.
Sementara itu, Anggota DPRD Riau Komisi III Musliadi ketika dihubungi juga mengaku pihaknya telah mendorong agar wilayah Pulau di Riau yang masih menggunakan PLTD untuk bisa dibangun jaringan kabel bawah laut.
"Sebenarnya untuk usulan pemasangan jaringan kabel bawah laut khususnya di Kabupaten Bengkalis (Pulau Bengkalis dan Rupat), itu sudah lama sekali, namun saat itu baru bisa terealisasi di Pulau Rupat, sedangkan untuk Pulau Bengkalis belum terwujud. Sehingga kita dorong pemasangan jaringan kabel bawah laut masuk ke Pulau Bengkalis untuk bisa segera terwujud, "ungkapnya.**