Hasil Autopsi Kematian Farid di Rupat, Menunjukan Ada Unsur Kekerasan -->

adsterra1

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

adsterra3

Hasil Autopsi Kematian Farid di Rupat, Menunjukan Ada Unsur Kekerasan

, September 26, 2022

Ilustrasi (foto: net)


RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Hasil autopsi dalam melakukan investigasi terhadap jenazah Farid (20), warga kelurahan Batu Panjang, kecamatan Rupat, dan kejadian di Jambaran Kembar, desa Sukarjo Mesim, kecamatan Rupat, kabupaten Bengkalis, provinsi Riau, untuk mengetahui sebab kematiannya oleh tim Forensik dari Polda Riau, kini sudah keluar.


Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bengkalis AKP Muhammad Reza, S.I.K, M.H melalui Kanit 1 Pidum IPDA Dodi Ripo Saputra, S.H, bahwa hasil autopsi jenazah Farid menunjukkan kematiannya ada unsur kekerasan.


"Ada beberapa luka ditubuh jenazah tersebut, sehingga kematian Farid dari hasil autopsi menunjukan ada tanda-tanda kekerasan, "ungkap Dodi kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (26/09/22).


Dijelaskan, setelah keluarnya hasil autopsi itu, pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang diduga sebagai pelaku kekerasan. Selanjutnya dilakukan gelar perkara di Polda untuk penetapan tersangka.


"Peristiwa itu berawal, korban Farid ketika naik sepeda motor sendirian diberhentikan warga, lantaran diduga melakukan pencurian pada hari Rabu, 25 Mei 2022. Karena dugaan awal kematian korban akibat laka tunggal saat kendarai sepeda motor, maka jenazah langsung dikebumikan, "jelas dia.


Akan tetapi, saat itu keluarga korban curiga atas kematian Farid ada unsur-unsur kekerasan. Sehingga pada tanggal 18 Juli 2022 laporan polisi diterbitkan di Polsek Rupat, kemudian dilimpahkan ke Polres Bengkalis untuk ditindaklanjuti dengan melakukan autopsi terhadap jenazah korban dengan membongkar pemakamannya, melibatkan tim forensik dari Polda Riau.


"Untuk mengetahui siapa saja pelaku kekerasan yang mengakibatkan menghilangkan nyawa korban, kita sudah memanggil sekitar 14 orang saksi untuk kita periksa. Dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada titik terang siapa saja yang akan ditetapkan sebagai tersangka, "tutup Kanit Dodi.**

TerPopuler