![]() |
| Pertemuan pihak terkait untuk meminimalisir krisis air di Waduk Wonosari |
RIAUEXPRESS, BENGKALIS - Dalam upaya menangani krisis air baku di Waduk Wonosari, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis mengundang berbagai pihak, agar air baku tetap dapat teratasi, Selasa (25/11/25) pagi kemarin.
Pihak yang diundang diantaranya Staf Ahli Kementrian Kasian, perwakilan pengusaha Penangkaran Ikan Arwana Wahyu Winartno, Kepala Desa (Kades) Wonosari Suswanto, Humas PT. Meskom Agro Sarimas (MAS) Didit, serta Tim Percepatan Pembangunan Bengkalis (T2PKB) Zulhelmi.
Pertemuan tersebut berlangsung di ruang Rapat Perumda Air Minum Tirta Terubuk dipimpin Direktur Abel Iqbal didampingi Staf Ahli Perumda Hardianto, Kabag Pelanggan Tengku Syahrial, Humas Defri Hidayat serta sejumlah jajarannya.
Dalam pertemuan ini, Direktur Perumda Abel Iqbal mengatakan, bahwa krisis air baku di waduk Wonosari disebabkan sumber satu-satunya yang diharapkan ketika musim kemarau tidak bisa dimanfaatkan lagi, yaitu di parit Wonosari Tengah.
"Hal itu lantaran, di dekat parit tersebut terdapat usaha penangkaran ikan Arwana, dengan melakukan penyekatan air, sehingga waduk di Wonosari tidak lagi kebagian air parit tersebut, "terang Abel.
Dijelaskan, pihak Perumda juga sudah berupaya mengejar dana APBN untuk mendapatkan pembangunan instalasi Nano filter di kecamatan Siak kecil dengan nilai investasi Rp. 71 miliar, serta untuk jaringan distribusi di kecamatan Bukit Batu.
Terkait hal itu, perwakilan usaha penangkaran ikan arwana selaku penanggungjawab Wahyu Winarto mengatakan, akan segera membuka blok penahan air di parit, sebab untuk kebutuhan air sudah memiliki sumur bor.
Di sisi lain, Kades Wonosari Siswanto, bahwa pihaknya dari Pemerintah Desa Wonosari sangat mendukung dalam upaya meningkatkan ketersediaan air baku di waduk yang merupakan wilayah pemerintahannya.
"Oleh sebab itu, air yang berada di parit Koperasi Meskom Sejati (KMS) yang berada di kawasan alur saluran air PT MAS, untuk warga tidak ada persoalan apabila dilakukan normalisasi parit. Dan diharapkan dalam upaya normalisasi ini nantinya dengan melibatkan warga setempat, "jelas Kades.
Kemudian, T2PKB Zulhelmi Bidang Perencanaan meminta kepada pihak Perumda Air Minum Tirta Terubuk untuk segera mendata aset-asetnya yang belum dihibahkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkalis.**

